Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), melakukan investigasi atas musibah pendaratan darurat pesawat yang dipiloti Gubernur Irwandi Yusuf, Sabtu (17/2).
Wakil Ketua Komisi V DPRA, Asrizal H Asnawi yang dihubungi dari Langsa, Rabu mengatakan, perlu adanya suatu penyelidikan oleh KNTK atas insiden pendaratan darurat pesawat yang dipoliti Gubernur Aceh beberapa waktu lalu.
“Kita bersyukur bahwa Gubernur beserta Asisten II Setda Provinsi Aceh selamat saat mendarat darurat. Akan tetapi hal ini perlu diselidiki oleh KNKT,” ujar politisi PAN ini.
Menurutnya, insiden tersebut bukan pertama kalinya. Melain sudah kali kedua, dimana sebelumnya pernah terjadi di Sabang dengan jenis pesawat dan pilot yang sama pula.
Sebagai anggota DPRA di Komisi V yang bermitra dengan Dinas Perhubungan Aceh, ia menilai perlu meminta KNKT mengusut kejadian tersebut.
Mengingat, lanjutnya, Gubernur Irwandi Yusuf dalam Rancangan Anggaran Belanja Aceh tahun 2018 mengusulkan pembelian pesawat jenis yang sama.
“Ini penting karena Pak Gubernur melalui tim anggaran eksekutif mengusulkan kepada Badan Anggaran DPRA pembelian 6 unit pesawat dengan spesifikasi yang sama dari dua pesawat yang terkena musibah ini,”
papar Asrizal H Asnawi.
Hal tersebut, tambah Asrizal, menjadi penting agar publik mengetahui apa penyebab terjadinya dua kali insiden terhadap jenis pesawat yang acap dipiloti Gubernur ketika melakukan lawatan ke sejumlah kabupaten/kota tersebut.
Selain itu, diketahui pula kelebihan dan kelemahan pesawat jenis tersebut. Sehingga bila ingin dilakukan pembelian oleh Pemerintah Aceh tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. Antara