Gubernur Aceh Irwandi Yusuf melaporkan bebagai perkembangan investasi di Aceh, kepada Jusuf Kalla, di Kantor Wakil Presiden, Selasa, 13 Februari 2018.
Seperti diketahui, dua perusaan dari Turki, Hitay Holding A.S dan Aksa Enerji Uretim A.S, sudah melakukan MoU dengan pemerintah di Turki, untuk berivestasi dibidang energi di Aceh. Tapi sampai kini, masih ada perizinan yang terganjal di Kementerian ESDM.
Menurut Irwandi, dari sejumlah perusahaan yang sudah bertekad berinvestasi di Aceh nilai investasinya diperkirakan mencapai 15 Triliun dan akan menyerap tenaga kerja mencapai 10 ribu orang lebih.
“Melalui Pak JK, kita meminta pemerintah pusat untuk mendorong investasi ke Aceh, serta menjaga komitmennya terhadap investasi asing di Aceh. Realisasinya bisa macam-macam nanti, bisa berupa pembangkit listrik, rifenery pabrik-pabrik pengolahan CPO,” ujar Irwandi, Rabu (14/02).
Irwandi menyebutkan, Hitay Holding A.S akan berinvestasi dibidang Energi Panas Bumi di Gunong Geurudong, Bener Meriah. Untuk tahap awal, Hitay akan mengembangkann sebesar 110 megawatt energi panas bumi, dan tahap selanjutanya 110 megawatt, dari 220 potensi geothermal yang tersedia.
Sementara Aksa Enerji Uretim A.S, akan mengarap proyek Pembangkit listrik tenaga gas bumi di Aceh. Selain itu ada juga komitmen Qatar yang akan berinvestasi di pariwisata Sabang dan Kek Arun.
“Untuk Hitay, perlu upaya percepatan PSPE (Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi) dari Kementerian ESDM. Hitay sendiri sudah sangat siap,” jelas Gubernur Irwandi.
Pada pertemuan tersebut, Irwandi Yusuf juga meminta dukungan Wapres dalam rangka mempercepat proses pengelolaan aset KEK Arun-Lhokseumawe kepada BUPP (Badan Usaha Pengelola dan Pembangun) Kawasan KEK, PT. Patriot Nusantara Aceh. Hal itu sesuai dengan Undang-undang KEK dan Peraturan Pemerintah no 5 tahun 2017 tentang KEK Arun-Lhokseumawe.
Irwandi juga melaporkan situasi keamanan yang kondusif di Aceh, walaupun ada tiga kabupaten/kota yang akan mengikuti Pilkada, yaitu: Aceh Selatan, Pidie Jaya, dan Subulussalam.
Atas laporannya itu, Kata Irwandi, Wakil Presiden mendukung upaya-upaya yang dilakukan pemerintah. Serta berjanji untuk mendorong percepatan investasi di Aceh.