Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem dipilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Dewa Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA-PA) periode 2018-2023.
Mualem kembali ditetapkan sebagai orang nomor satu di Partai lokal tersebut setelah calon-calon lain memutuskan mengundurkan diri dari pencalonan, masing-masing Kamaruddin Abubakar, Sarjani Abdullah, Roni Ahmad, dan Maryati.
Hal demikian disampaikan Unsur Pimpinan sidang Mubes II Partai Aceh, Erwanto pada konferensi pers di Banda Aceh, Selasa (13/02/2018) sore.
Erwanto mengatakan, dalam proses pemilihan kepada semua calon dipertanyakan satu persatu keseriusan mencalonkan diri, namun hasilnya semua calon yang ditanyakan mengundurkan diri, kecuali Muzakir Manaf, sehingga forum memutuskan aklamasi tapa pemilihan.
“Setelah kita tanyakan satu persatu kepada calon, mereka menyatakan mundur sehingga sidang menetapkan Mualem sebagai ketua umum Partai Aceh. Dan sebelum palu diketuk kembali kita tanyakan apa ada yang tidak sepakat dengan terpilihnya Muzakir Manaf, namu tidak ada seorang pun yang tidak sepakat,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Fraksi Partai Aceh Iskandar Usman Alfarlaky menyebutkan, terpilihnya Mualem secara aklamasi setelah adanya kesepakatan oleh seluruh anggota forum yang hadir dari kabupaten/kota, utusan khusus, Eks Tripoli dan Fraksi Partai Aceh.
Sementara itu Muzakir Manaf setelah terpilih mengaku akan segera menyusun kepengurusan DPA Partai Aceh periode 2018-2023.
“InsyaAllah semua lancar seperti yang kita harapkan. kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh DPW diseluruh Aceh, KPA, putroe Aceh, Muna, dan juga seluruh inong balee yang telah menyepakati Mubes hari ini, dan mudah-mudahan dengan dukungan aklamasi kedepan akan dapat bekerjasama di semua peringkat, kabupaten/kota sampai kecamatan,” ujar Mualem.
Pada kesempatan itu Mualem mengaku akan menyusun langkah-langkah menghadapi Pemilu 2019 seperti menjaga kekompakan dari atas sampai kebawah serta konsolidasi pengurus pusat hingga ke daerah.
“Kami juga sedang mempersiapkan kader-kader untuk DPR Aceh dan DPR kabupaten dan kota diseluruh Aceh, serta memperkuat basis-basis partai Aceh, dan kami sudah siap menghadapi Pileg kedepan,” ujarnya.