Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA), memenuhi undangan dari DPR Aceh, Kamis (01/02/2018).
TAPA hadir secara lengkap beserta Kepala biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh Mulyadi Nurdin.
Namun kehadiran TAPA ke DPR Aceh hanya dijumpai oleh wakil ketua DPR Aceh Dalimi. Sementara pimpinan DPRA lainnya dikabarkan tidak berada di Banda Aceh.
Sekda Aceh Dermawan selaku ketua TAPA menyebutkan kehadiran tersebut dalam rangka memenuhi undangan dari DPRA untuk membahas KUAPPAS bersama DPRA. Ia juga menegaskan bahwa TAPA selalu siap memenuhi undangan dari DPRA, namun sebelumnya kegiatan tersebut beradu dengan jadwal Rapim di kantor Gubernur.
Dermawan menyebutkan, sesuai dengan ketentuan, KUAPPAS dibahas oleh TAPA dengan Badan Anggaran DPRA. Namun sebelumnya kata Dermawan, Banggar DPRA mengundang SKPA untuk membahas KUAPPAS, namun TAPA berharap KUAPPAS dibahas dbahas bersama antara Banggar dengan TAPA.
“Kalau SKPA membahas kebijakan umum anggaran itu sudah teknis sekali, tidak ada kewenangan SKPA membahas KUA. Itu ada sama Gubernur dan wakil gubernur dan didelegasikan kepada TAPA untuk membahas,” ujarnya.
Dermawan mengaku pemerintah Aceh menginginkan agar APBA lebih berkualitas dan sesuai aturan, terutama dengan cara memperbaiki kebiasaan-kebiasaan buruk tahun sebelumnya.
“Jadi bagaimana dibahas rinci oleh kepala dinas itu sedangkan kebijakan umum belum. Mana ada SKPA tau kebijakan umum anggara, ini yang menjadi pertanyaan bagi kami, makanya mari KUPPAS tu dibahas antara Banggara dengan TAPA. Dan sesungguhnya ini sudah sangat terlambat, dan KUAPPAS itu sudah disampaikan sejak Juli 2017 lalu ke dewan ini,” lanjutnya lagi.
Sementara itu Wakil ketua DPRA Dalimi mengatakan kehadiran TAPA ke DPRA merupakan undangan dari DPRA. Namun pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu tidak ada pembahasan apapun.
“Undangan ditujukan kepada pak Gubernur, tapi gubernur mendelegasikan kepada TAPA, ini artinya mereka menghormati sekali undangan DPRA, namun kebetulan para pimpinan tidak lengkap karena sedang takziah ke Pidie,” ujarnya.
Dalimi mengakui sudah mengkomunikasikan pertemuan tersebut kepada ketua DPR Aceh Muharuddin.