Kepolisian Daerah Aceh (Polda) berkomitmen untuk memaksimalkan pengamanan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tiga daerah di Aceh.
Ketiga daerah itu masing-masing Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Aceh Selatan, dan Kota Subulusalam.
Hal demikian disampaikan Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Misbahul Munauwar disela-sela kegiatan Kemitraan Humas Polda Aceh dengan wartawan di Kantor PWI Aceh, Kamis (25/01/2018). Turut hadir ketua PWI Aceh Tarmilin Usman.
Misbah menyebutkan, sesuai dengan intruksi dari Kapolda Aceh agar tidak lengah dalam melakukan pengamanan sebagaimana Pilkada serentak 2017 lalu.
Ia berharap agar masyarakat turut serta menjaga suksesnya Pilkada di tiga wilayah Aceh sehingga berjalan aman dan tertib.
“Polda Aceh komitmen serius melakukan pengamanan ini dan berharap masyarakat agar bersama-sama menjaga dan mengamankan Pilkada ini sehingga sama seperti 2017 lalu, berjalan aman dan tertib, tanpa adanya pelanggaran yang mengganggu pelaksanaan Pilkada,”ujarnya.
Misbah menyebutkan untuk mengamankan Pilkada di tiga daerah itu, sebanyak 600 personil polisi akan diturunkan.
Sementara terkait dengan pemetaan wilayah rawan, Misbah mengakui sejauh ini ketiga daerah tersebut masih cukup kondusif dan berjalan dengan damai.
“Kita berharap seperti tahun 2017 lalu, dimana Aceh dikategorikan rawan tapi nyatanya Pilkada berjalan aman dan tertib,”tambahnya.
Pada kesempatan itu Misbah juga menegaskan, seluruh personil polri akan bersikap netral selama Pilkada. Jika tidak netral, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
“Polri netral. Kita tidak memihak kemanapun, jadi tidak ada anggota Polri yang membantu maupun memfasilitasi paslon, jika terjadi maka jelas ada sanksi bagi mereka,”ujarnya.