PDAM Tirta Daroy Banda Aceh diminta untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan guna mengatasi persoalan air bersih di Banda Aceh.
Pasalnya PDAM dinilai belum mampu memberikan layanan hingga 100% untuk seluruh wilayah kota. Namun hingga saat ini PDAM telah mampu melayani lebih dari 47.000 Sambungan Rumah (SR) di Banda Aceh, atau lebih dari 90% hingga tahun 2018 ini.
Meski telah melayani hingga 90% lebih, Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman meminta PDAM dan stakeholder lainnya tidak cepat puas dan terus bekerja keras untuk mewujudkan Banda Aceh yang terbebas dari persoalan air bersih.
“Sesuai dengan visi misi kami, target kita 2019 persolan air bersih ini selesai. Artinya di awal Januari 2020 semua warga kita harap dapat menikmati air bersih. Ini memang butuh kerja keras,” ujar Walikota, saat membuka seminar optimalisasi pelayanan PDAM Tirta Daroy menuju 100% akses air minum, Senin (22/1/2019) di Aula Lantai IV, Balaikota Banda Aceh.
Walikota juga meminta, PDAM terus memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada warga ketika terjadi gangguan.
“Ketika ada gangguan, petugas PDAM langsung turun ke lapangan. Berikan pemahaman kalau air macet karena gangguan bukan karena soal keterbatasan ketersediaan air. Perlu juga disampaikan melalui media massa, ini penting,” ujar Aminullah.
Kemudian yang juga tak kalah penting, PDAM diminta untuk terus mengatasi persoalan dengan melakukan program jangka pendek.
“Program jangka pendek untuk atasi persoalan perlu juga, karena kebutuhan air bagi warga tidak bisa ditunda. Jadi program besarnya terus dipikirkan dan program jangka pendek untuk atasi masalah sementara juga harus,” kata Walikota.
Sementara itu Direktur PDAM, T Novizal Aiyub mengaku, pihaknya terus berupaya meningkatkan peforma dalam memberi pelayanan air bersih kepada warga kota.