Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah optimis Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2018 bisa disahkan paling telat Akhir Januari 2018 ini.
Hal itu disampaikan Nova disela-sela kegiatan Sertijab Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Aceh, Senin (15/01/2018), saat ditanyai kejelasan dari APBA 2018.
Nova menyebutkan, pemerintah Aceh sudah menyerahkan KUA-PPAS 2018 dan R-APBA 2018 ke DPR Aceh.
Terkait dengan adanya permintaan dari DPRA agar pemerintah Aceh menyerahkan KUA-PPAS 2018 yang baru, Nova mengaku tidak ada istilah KUA-PPAS yang baru, jikapun ada perubahan, masukan dan saran maka akan dibuatkan berita acaranya untuk dimasukkan dalam KUA-PPAS yang sudah diserahkan sejak Agustus 2017.
“Dokumen KUA-PPAS tidak ada istilah baru, dan sebelumnya sudah kita serahkan pada Agustus ke DPRA, kemudian dibahas, kalau nanti memang ada saran dan masukan perubahan terhadap itu, maka kita buat berita acaranya, dan kita masukkan kedalam KUA-PPAS yang itu,”ujarnya.
Menurut Nova Kedatangan Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri, Syarifuddin ke Aceh beberapa hari lalu juga sudah memberikan arahan kepada Eksekutif dan Legislatif terkait dengan keberlanjutan pembahasan APBA 2018. Bahkan kata Dirjen, dokumen R-APBA 2018 yang diserahkan oleh eksekutif kepada legislatif sudah sah untuk dibahas.
“Memang ini sudah terlambat tapi kita yakin APBA bisa diselesaikan selambat-lambatnya akhir bulan ini. Mudah-mudahan arahan dari Dirjen bisa mengembalikan kita ke koridor pembahasan, sehingga waktu 20 hari kedapan bisa diselesaikan,”ujarnya lagi
Sementara itu sebelumnya, wakil ketua DPR Aceh teuku rwan Djohan menyebutkan, salah satu penyebab keterlambatan pembahasan dan pengesahan APBA karena persoalan dana aspirasi dewan.