Terheboh di Aceh Tahun 2017 : Suku Mante!

 

Masih ingat cerita suku Mante?,

Pada penghujung Maret 2017 lalu , masyarakat Aceh, bahkan se Antero Nusantara dihebohkan dengan rekaman pemotor trail yang mengkap gambar sosok yang terbilang aneh di hutan pedalaman Aceh.

Sontak saja,video yang diunggah di Media Sosial Youtube itu ditonton jutaan pasanga mata. Beragama tanggapan pun muncul, hingga timbul dugaan bahwa sosok yang terperangkap dengan awak motor trail itu adalah Suku Mante.

Pengunggah video tersebut, Fredo Pastrana, saat itu meminta agar warga tidak mencari makhluk yang menimbulkan banyak spekulasi itu.

Sejak awal, Fredo memang tidak mencantumkan lokasi persis video itu direkam. Tujuannya agar tidak ada yang mengusik makhluk kecil tersebut.

“Ternyata ada yang coba-coba mencari detail lokasi, silakan saja. Yang jelas, demi kelestarian dan kesinambungan alam, terpaksa kami diam,” tulis Fredo lewat akun Facebook-nya, Selasa (28/3/2017).

Namun, Ketua DPR Aceh Muharuddin saat dimintai pendapatnyasaat itu juga mengatakan perlu dilakukan riset lebih mendalam untuk membuktikan apakah benar suku Mante masih ada di Aceh.

Politisi muda Partai Aceh ini bahkan mendorong Pemerintah Aceh melalui dinas terkait dan kampus untuk melakukan kajian lebih lanjut terkait keeradaan suku Mante ini.

“Saya terkejut juga kemarin melihatnya di youtube. Maksudnya kok masih ada, karena dulu kita pernah dengar-dengar juga.  Maka saya fikir untuk membuktikan itu harus dilakukan riset, baik oleh Unsyiah atau pemerintah Aceh,”ujarnya.

Muharuddin menyebutkan, keberadaan suku Mante ini harus dikaji lebih serius dengan pembuktian-pembuktian secara ilmiah oleh dinas teknis. Namun demikian ia berharap jika benar ada, maka suku ini harus dilindungi.

“Artinya mereka adalah asset Aceh yang juga harus dilindungi, dan jangan sampai kita mengusik keberadaan mereka,”lanjutnya.

Selain Muhar, Anggota DPR dari daerah pemilihan (Dapil) Aceh, Nasir Djamil, juga punya cerita soal suku yang memiliki perawakan mungil ini.

“Kalau soal Suku Mante, saya pernah dengar. (Suku Mante) ada di wilayah Aceh Tengah dan hal ini bukan cerita baru,” ujar Nasir.

Selain itu, Nasir menyebut Suku Mante berbeda dengan Orang Pendek. Perbedaan tersebut mulai dari asal-usul hingga cara mereka hidup. Dia juga menyebut Suku Mante saat ini jumlahnya sangat sedikit.

“Mante itu suku asli Aceh dan ada irisannya dengan Suku Batak. Perbedaannya jelas, dari asal-usul mereka dan cara mereka menyikapi alam sekitarnya. Jumlah mereka juga sangat sedikit,” cerita Nasir yang juga anggota Komisi III DPR itu.

Berita tentang Mante juga sampai ke telingan Menteri sosial Khofifah Indar Parawansa, Kementerian Sosial saat ini bertekad untuk mencari keberadaan Suku Mante. Menurut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, kementeriannya ingin melindungi ekosistem mereka jika ditemukan.

Sebab, menurut dia, pemerintah akan melindungi segenap warga negara Indonesia, tak terkecuali warga Suku Mante yang tinggal di pedalaman hutan dan gua di Aceh. Perlindungan ini mencakup habitat, ekosistem, dan kearifan lokalnya sehingga akar budaya mereka tidak hilang.

Pencarian suku Mante itu, kata Khofifah, perlu dilakukan agar tidak punah. Sehingga jika ditemukan, bisa diberikan perlindungan sosial.

“Menurut saya ini perlu dilakukan agar tidak punah. Mungkin udara di Aceh Tengah masih sehat, tapi ada puting beliung. Jadi menurut saya, ada perlindungan sosial, itu bagian penting,” kata Khofifah.

Ia bahkan meminta kepada Dinas Sosial Provinsi Aceh untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa keberadaan suku ini harus dilindungi bersama-sama.

“Suku Mante ini sudah ada sejak lama dan mereka berada di hutan dan gua. Andaikan menemukan, jangan diburu atau ditakut-takuti. Karena mereka juga manusia, sama seperti kita,” kata Khofifah.

Menyikapi berbagai argumentasi yang muncul pasca tersebarnya video itu, Arkeolog dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Husaini Ibrahim menjelaskan bahwa orang Mante dipersepsikan punya tubuh kecil, pemalu, dan misterius. “Memang ini adalah salah satu suku yang dianggap sebagai suku tertua orang Aceh,” tuturnya.

Biar bagaimanapun, kata Husaini, orang-orang Mante tetap manusia. Ketidakumuman posturnya karena khalayak umum belum terlalu paham soal eksistensi jenis ras semacam ini.

“Mereka bukan binatang, namun manusia dengan ras yang agak lain dan jarang berjumpa dengan orang-orang pada umumnya. Mungkin orang lain menganggap binatang, padahal tidak. Mereka manusia yang hidupnya di hutan-hutan,” tuturnya.

Ditempat terpisah Sejarawan Aceh Rusdi Sufi mengatakan Suku Mante ada jauh hari sebelum Islam masuk ke Indonesia pada abad 12. Suku ini biasanya berada di hutan belantara.

“Suku Mante ini sudah tidak ada lagi. Berdasarkan penuturan lisan di masa lalu, suku Mante ini berukuran kecil,” kata sejarawan Aceh, Rusdi Sufi dalam perbincangan dengan detikcom, Minggu (26/3/2017).

Lalu bagaimana akhir kisah dari suku Mante?. Ceritanya berakhir begitu saja!

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads