Pengurus Wilayah Dewan Dakwah Aceh bekerjasama dengan Akademi Dakwah Indonesia (ADI) menggelar pelatihan terapi bekam sunnah kepada para calon dai di Komplek Markaz Dewan Dakwah Aceh di Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar. Kegiatan yang berlangsung sehari penuh ini diikuti oleh puluhan peserta.
Ketua Panitia Pelaksana Afrizal Refo mengatakan pihaknya menghadirkan Trainer berpengalaman untuk kegiatan tersebut, yaitu Tgk Syukri . Menurut Refo, Trainer tersebut menyampaikan materi seputar teknik bekam yang sunnah dan juga langsung mempraktekkannya.
“Ini sebagai pelatihan tingkat pemula. Selanjutnya akan dilaksanakan pelatihan tingkat pendalaman sekaligus dengan pelatihan rukyah pada waktu yang akan datang,” kata Afrizal Refo, Rabu (27/12).
Sang Trainer Tgk Syukri dalam materinya menyampaikan dengan mempelajari dan mengetahui ilmu terapi bekam sunnah tersebut maka ini akan bermanfaat untuk dirinya dan sebagai bekal Dakwah ketika bertugas di lapangan. Menurutnya kapasitas seorang dai selain faham tentang ilmu agama, juga harus mengetahui dan menguasai ilmu pengobatan alternatif.
Sebab saat melakukan dakwah, kondisi di lapangan bisa tidak menentu dengan jarak yang jauh di pedalaman. Dengan demikian saat ada jamaah atau masyarakat yang sakit, maka dapat diberikan pengobatan dengan terapi bekam sunnah.
“Terapi bekam merupakan pengobatan yang diwariskn oleh Nabi Muhammad Saw. Akan tetapi saat ini banyak dilupakan oleh ummat Islam sendiri. Jadi selain untuk bekal pengetahuan, juga dalam rangka menjalankan sunnah Rasulullah Saw,” Jelas Tgk Syukri.
Sementara itu Sekjend Dewan Dakwah Aceh Said Azhar, memberikan apresiasi dan menyambut baik atas pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya Pelatihan seperti ini sangat banyak manfaatnya untuk membantu masyarakat dan siapa saja terutama ketika sakit yang harus segera ditangani.
“Saling membantu antar sesama manusia walaupun berbeda suku, bangsa dan agama merupakan ajaran Islam. Dari itu kami berharap kepada para peserta untuk mengikuti pelatihan ini dengan serius demi kemaslahatan ummat manusia kedepannya. Pelatihan ini juga penting bagi para calon dai yang nantinya juga akan mengabdi kepada masyarakat,” tutup Said Azhar.