Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Ilmiza Sa’aduddin Djamal menyebutkan kegiatan pesta waria di Hermes Palace Hotel sangat memalukan.
Pasalnya kejadian demikian belum pernah terjadi sebelumnya di Aceh, apalagi kota Banda Aceh yang selama ini sangat serius menegakkan aturan syariat Islam.
Hal demikian disampaikan Anggota DPRK Banda Aceh itu pada silaturrahmi antara DPRK dengan wartawan di DPRK setempat, Selasa (19/12/2017). Kegiatan yang dipandu ketua DPRK Arif Fadillah turut dihadiri sejumlah anggota DPRK dan Sekwan.
Ilmiza mengatakan kejadian tersebut bisa langsung dilihat dari video dan foto-foto yang beredar, bahkan dikirimkan kepada anggota dewan. Setelah dipelejari pihaknya informasi itu benar adanya.
Oleh karena itu DPRK Banda Aceh meminta agar walikota Banda Aceh dan DPRK Banda Aceh kembli duduk dengan pihak perhotelan. Ilmiza mengaku semakin khawatir melihat kondisi kota Banda Aceh saat ini.
“Banyak kegiatan mereka lakukan yang tidak kita ketahui, dan ini DPRK juga harus turun tangan. Perlu tindakan tegas, komitmen agar syariat ini benar-benar dijalankan,”lanjutnya.
Ilmiza menambahkan, DPR Kota Banda Aceh punya tugas mengawasi pelaksanaan syariat Islam. Dan pihaknya menghimbau kepada pimpinan tinggi kota Banda Aceh betul-betul bersikap tegas dalam kasus ini.
“Penegakan syariat harga mati di kota Banda Aceh, dan berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi, walaupun kegiatan itu dibungkus dengan ulang tahun, tapi itu jelas kegiatan waria,”uarnya.
Ilmiza mengakaui, aktifitas waria dan LGBT sudah lama ada di Banda Aceh, namun selama ini katanya, mereka tidak berani membuat acara secara terang-terangan, oleh sebab itu ia mengajak semua pihak serius untuk menjaga agar syariat Islam berjalan dengan Kaffah di Banda Aceh.