Warga kota Banda Aceh dihebohkan dengan beredarnya video dan foto-foto aktifitas waria di Hermes Hotel Banda Aceh Sabtu malam.
Dalam foto dan video tersebut terlihat jelas sejumlah waria yang menggunakan pakaian serba merah sedang mengabadikan momen. Sejumlah pihak menyebutkan kegiatan tersebut merupakan kontes waria, namun pengakuan lainnya hanya kegiatan ulang tahun.
Belakangan diketahui sejumlah waria itu diamankan oleh pihak Satpol PPWH provinsi Aceh untuk dilakukan pembinaan. Kepada petugas mereka mengaku baru saja menggelar ulang tahun salah seorang teman.
Kecaman juga mengalir deras dari berbagai kalangan, mulai dari DPR RI, DPD RI, DPRA, DPRK, ulama, ormas kepemudaan dan ormas-ormas Islam.
Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP dan Polisi Syariat Aceh, Marzuki mengatakan, tujuh waria yang diamankan di dua lokasi baru pulang menghadiri pesta ulang tahun. Waria berinisial R (33) menggelar perayaan di salah satu hotel berbintang di Banda Aceh.
Pesta perayaan ulang tahun R digelar dengan agenda makan-makan bernyanyi. Jumlah waria yang menghadiri pesta tersebut berjumlah sekitar 55 orang. “Pengakuan waria yang kita amankan, mereka menghadiri perayaan ulang tahun. Tapi kita masih melakukan pemeriksaan,” ungkapnya.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol T Saladin menyebutkan tidak ada kegiatan kontes waria pada malam tersebut. Saladin mengakui kegiatan itu hanya ulang tahun yang kebetulan dihadiri beberapa orang yang berpenampilan tomboy.
Saladin bahkan secara tegas menyebutkan sejumlah informasi yang beredar adalah Hoax.
“Ulang tahun pun bukan ulang tahun yang anda duga selama ini. betul-betul ulang tahun, hanya ada satu dua orang yang mirip tomboy sehingga mirip seperti wanita. Dan saya sudah konfirmasi, sudah saya cek, ada satu dua, karena kalangan ulang tahun bisa dari mana saja. jadi rekan-rekan media pun jangan termakan dengan hoax,”ujar Saladin pada konferensi Pers yang turut dihadiri walikota Banda Aceh, Dandim 0101 BS, Kajari Banda Aceh serta GM Hermes Hotel.
Bahkan Saladin berani berani bersumpah tidak ada kontes yang dimaksud.
Terkait adanya kehadiran FPI pada malam itu kata Kapolresta juga karena termakan berita hoax. “Yang beredar itu hoax, yang baju merah ada satu dua yang mirip tomboy, tapi tidak ada manyoritas dari mereka,”ujarnya lagi.