Aceh Tarik Buku SD ‘Yerusalem Ibu Kota Israel’

Buku pelajaran Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang menuliskan ‘Yerusalem Ibu Kota Israel’ juga beredar di Aceh. Pemerintah Aceh akan menarik buku pelajaran IPS kelas VI tersebut.

“Akan ditarik dari peredaran,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh, Mulyadi Nurdin saat berbincang dengan detikcom, Jumat (15/12/2017).

Menurut Mulyadi, buku pelajaran IPS kelas VI tersebut diketahui sudah beredar di kabupaten di Aceh. Penarikan pun akan dilakukan.

“Sudah mulai ada. Ada kabupaten yang sudah mulai menarik buku tersebut dari peredaran,” jelas Mulyadi.

Salah satu kabupaten di Aceh yang diketahui adanya peredaran buku yang menyatakan “Yerusalem Ibu Kota Israel” yaitu di Aceh Barat. Pemkab setempat menemukan dan menyita sekitar 6.000 buku.

Adanya peredaran buku tersebut diketahui setelah Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Aceh Barat, bersama Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Dinas Pendidikan, dan seluruh kepala sekolah berkumpul di SDN Cot Darat, Kecamatan Samatiga. Dalam pertemuan itulah terungkap jumlah buku yang beredar.

Seperti diketahui, dalam buku IPS kelas VI yang dicetak oleh Intan Pariwara pada tabel negara-negara Asia Barat yang total berjumlah 19 negera seperti Arab Saudi, Irak, Iran, Yaman, dan lain-lain termasuk Israel. Ditabel tersebut ada kolom wilayah besar seperti Asia Selatan, Asia Barat, Asia Tengah dan sebagainya serta nama negara dan ibukota negara. Di tabel Asia Barat itulah tertulis di kolom negara Israel dan di kolom ibu kota Yerusalem.

Sedangkan di buku IPS kelas VI yang dicetak oleh Yudistira, pada bahasan negara-negara di Benua Asia, ada tabel negara-negara di Benua Asia. Tabel tersebut terdiri atas 3 kolom yaitu kolom nomor, nama negara dan nama ibukota negara.

Nama negara diurut sesuai abjad, negara Israel pada urutan nomor 7 dan dikolom ibukota tertulis Jerusalem. Sedangkan Negara Palestina di urutan no 12 dengan ibukotanya hanya diisi tanda strip (-) alias kosong. Detik

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads