Gubernur Aceh drh. Irwadi Yusuf, M. Sc, optimis pembahasan Anggaran 2018 yang sedang dibahas bersama antara pihak eksekutif dengan legislatif akan ada jalan keluarnya.
Irwandi menyebutkan dinamika yang muncul dalam pembahasan merupakan hal yang biasa, namun Irwandi berharap segera ada jalan keluarnya.
“Ya begitulah dinamika legislatif dan eksekutif, tapi nanti mudah-mudahan ada jalan keluarnya,”ujar Irwandi disela-sela penyerahan DIPA 2018 di Aula serba guna Kantor Gubernur Aceh, Senin (14/12/2017).
Senada dengan itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh Mulyadi Nurdin, Lc, MH mengatakan bahwa pembahasan anggaran tahun ini agak berbeda dan lebih ketat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, karena semua unsur dalam kegiatan harus ada data dukung terlebih dahulu, seperti DED, ketersediaan lahan, spek, RAB, TOR dan lain-lain,”lanjutnya lagi.
Namun demikian Mulyadi Nurdin optimis semua persyaratan itu akan sangup dipenuhi oleh SKPA terkait sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, “Karena prinsipnya ini semua akan diproses secepat mungkin, karena ada surat Mendagri yang mengharuskan percepatan pembahasan dan pengesahan Anggaran,”tambahnya.
Mulyadi Nurdin, menjelaskan bahwa, gubernur juga meminta kepala seluruh Kepala SKPA di jajaran pemerintah Aceh, agar seluruh kegiatan pada tahun 2018, harus lebih baik dan lebih cepat.
“Seluruh kegiatan itu harus sudah tanda tangan kontrak sebelum 31 Maret, karena hal itu sesuai dengan Inpres Nomor 1 Tahun 2015,”lanjutnya.
Gubernur juga meminta kepada SKPA agar melakukan up load dokumen lelang paling lambat 15 Januari 2018.