Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem menyebutkan, peringatan Milada Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang jatuh pada 4 Desember tahun 2017 ini tetap digelar seperti biasa.
Kegiatan berupa syukuran dan doa bersama dipusatkan di komplek makam Almarhum Hasan Tiro, Meureu Indrapuri Aceh Besar, Senin (04/12/2017).
“Biasa, hanya syukuran, sedekahkan doa atau yasin alakadar,”ujar Mualem saat diwawancarai KBR Antero di Sabang, Sabtu (02/12) disela-sela pembukaan Sail Sabang 2017.
Kegiatan lainnya kata Mualem adalah silaturahmi antara sesama mantan kombatan GAM.
Ditanyai soal pengibaran bendera yang sudah disahkan oleh DPR Aceh beberapa waktu silam, Mualem menyebutkan bendera Aceh sesuai dengan semangat MoU yang tertuang dalam butir-butir UUPA.
“Kita harapkan pemerintah pusat komitmen sesuai dengan harapan kita di Aceh,”lanjut Mualem, didampingi ketua DPR Aceh Muharuddin.
Pada kesempatan itu Mualem juga mengajak seluruh elemen masyarakat Aceh memperlihatkan kekompakannya.
“Kita harapkan juga jangan sampai kita tidak ada kekompakan, kita perlihatkan pada pusat kita masyarakat Aceh kompak, jangan sampai satu ke gunung, satu ke laut, sehingga orang juga segan dengan kekompakan kita,”pungkas ketua umum Partai Aceh itu.
Sebelumnya juru bicara Partai Aceh juga Adi Laweung juga menghimbau kepada seluruh mantan kombatan GAM agar tidak mengibarkan bendera Aceh, karena sejauh ini masih dipermasalahka oleh pemerintah pusat.