Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menyebutkan Aceh memiliki potensi ekonomi kelautan (maritim) yang sangat besar, yang sampai sekarang belum dimanfaatkan secara optimal.
Hal itu disampaikan Gubernur Aceh pada pembukaan puncak kegiatan Sail Sabang yang berlangsung di Pelabuhan CT-3 BPKS, Sabtu (02/12/2017).
Irwandi merincikan , sedikitnya ada tujuh sektor dapat dikembangkan di Propinsi Aceh, yaitu perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan dan seafood, industri bioteknologi kelautan, pariwisata bahari, Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan industri dan jasa maritim, termasuk garam konsumsi dan garam industri.
“Guna mengelola potensi ini, kami dibantu oleh Tim Percepatan Pembangunan Kemaritiman Propinsi Aceh sedang menyusun Blueprint (Cetak Biru) Pembangunan Kelautan Propinsi Aceh Tahun 2018 — 2030,”ujar Irwandi.
Dalam jangka pendek, Irwandi mengaku akan melakukan beberapa upaya seperti pembangunan industri perikanan tangkap terpadu, industri perikanan budidaya terpadu, pariwisata bahari, dan industri dan jasa maritim.
“Kami akan merevitalisasi industri pengolahan hasil perikanan dan seafood yang ada sekarang dan membangun yang baru sesuai kebutuhan. Industri pengolahan hasil perikanan dan seafood ini akan dikembangkan terutama di kawasan pelabuhan perikanan yang ada,”lanjutnya lagi.