Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah meminta kepada rekanan atau kontraktor yang akan mengerjakan proyek yang bersumber dari anggaran Pemerintah pada tahun 2018 agar kuat secara finansial sehingga pelaksanaanya tepat waktu.
“Banyak persoalan yang saya temui terkait tidak tepatnya pelaksanaan kegiatan setelah penandatanganan kontrak, salah satunya disebabkan belum cairnya uang muka,” kata Nova Iriasnyah kepada wartawan di Banda Aceh, Senin.
Menurut Nova, seharusnya pekerjaan dapat dilanjutkan terus tanpa harus menunggu proses pencairan uang muka dan apa bila pekerjaan dilakukan menunggu uang muka maka capaiannya tidak akan sesuai dengan perjanjian kontrak.
Ia mengatakan dirinya telah melakukan kunjungan kerja ke-13 kabupaten/kota di Aceh guna memantau pelaksanaan pembangunan paket-paket yang bersumber dari APBA dan dana Otsus 2017 yang dinilai tidak sesuai kontrak.
“Kami telah mengunjungi langsung terhadap sejumlah paket yang kegiatannya relatif lamban. Kunjungan ini bukan untuk mencari atau melihat kesalahan tapi merupakan langkah antisipatif,” kata Nova didampingi Ketua P2K Taqwallah.
Ia mengatakan dalam kunjungan tersebut dirinya telah menyampaikan langsung berbagai arahan terhadap penaganan yang perlu dilakukan sehingga paket yang dikerjakan tersebut dapat dituntaskan sesuai kontrak.
“Jika pelaksanaannya masih menggunakan metode awal dan tidak ada perubahan pelaksanaan maka kemungkinan paket tersebut akan tidak tuntas dan akan melanggar kontrak,” katanya.
Menurut dia ada beberapa masukan yang telah diberikan dirinya kepada konsultan pengawas agar paket yang dikerjakan tersebut dapat dilaksanakan tepat waktu diantaranya menambah tukang dan pekerja dan metode kerja yang tidak seperti yang dilakukan sebelumnya.
Ia menyebutkan ada beberapa daerah yang paket pengerjaannya tidak sesuai dengan jadwal seperti di Kabupaten Aceh Utara, Gayo Lues, Aceh Timur dan Lhokseumawe.
Ia berharap rekanan pelaksana kegiatan yang bersumber dari pemerintah dapat kuat secara finansial sehingga berbagai paket yang dikerjakan nanitnya dapat dikerjakan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.
Ketua Percepatan dan Pengendalian Kegiatan (P2K) Taqwallah mengatakan pihaknya akan terus memantau terhadap paket-paket pekerja yang dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di provinsi ujung paling barat Indonesai itu.
“Kami akan terus memantau terhadap paket-paket yang pengerjaanya masih lamban dan minggu ini Gubernur Aceh Irwandi Yusuf akan melanjutkan pemantauan di sepuluh kabupaten/kota,” katanya. Antara