Anggota DPR RI Asal Aceh Prof. Dr. Bachtiar Aly, MA, menyebutkan penyebaran berita-berita hoaks harus mendapatkan klarifikasi secara cepat oleh pejabat-pejabat yang berkompeten tanpa harus menyalahkan pihak lain.
Namun faktanya banyak narasumber yang berbicara justru tidak memiliki kompetensi pada persoalan yang terjadi.
Hal itu disampaikan Prof. Dr. Bachtiar Aly, MA yang juga anggota Komisi I DPR RI, di sela-sela acara seminar nasional dengan tema “Media sosial, globalisasi dan dampaknya terhadap dinamika masyarakat”, Minggu (08/10/2017) di Grand Nanggroe Hotel Banda Aceh.
Acara tersebut dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi publik di Kementrian Informasi dan Komunikasi Republik Indonesia bekerjasama dengan Komisi I DPR RI.
Bachtiar mengajak semua pihak, terutama pengguna media sosial untuk tidak perlu terlalu khawatir dengan berita-berita hoaks, pasalnya masyarakat akan dewasa sendiri untuk bisa membedakan mana berita yang bisa dijadikan referensi dengan berita yang tidak jelas sumbernya.
“Karena pada satu titik nanti masyarakat akan sadar dengan berita-berita bohong yang tidak ada kualitasnya, yang penting kita terus berbuat tanpa harus saling menyalahkan,”lanjutnya.
Sementara itu Suparwoto dari Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik di Kementrian Informasi dan Komunikasi Republik Indonesia menyebutkan, perkembangan teknologi dan informasi sangat luar biasa cepatnya, sehingga harus disikapi bersama, sehingga masyarakat Indonesia tidak hanya menjadi penonton.
“Jadi kita harus sadar akan hal ini, karena teknologi itu terus berkembang, dan kita jangan hanya menikmatinya seperti bermedia sosial saja, bukan pada sesuatu yang menghasilkan,”lanjutnya.