Sebanyak 4111 siswa Sekolah Dasar (SD) dari 207 unit SD di Kabupaten Aceh Besar, Senin (15/5) serentak mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Pendidikan Agama Islam (PAI).
Ketua Panitia Penyelenggara USBN PAI Kabupaten Aceh Besar, yang juga Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar, H. Juniazi, S.Ag, M.Pd, menjelaskan, Selain Ujian Tulis yang dilaksanakan serentak Senin (15/5), USBN PAI SD ini mencakup tiga ranah yang diujikan, yaitu, ranah sikap melalui penilaian akhlak mulia, ranah pengetahuan melalui ujian tulis dan ranah keterampilan melalui ujian praktik yang dilaksanakan oleh masing-masing sekolah dengan dibimbing oleh Guru Pendidikan Agama Islam setempat. Sampai saat siaran pers ini dikirim, pelaksanaan USBN PAI di Aceh Besar berjalan dengan baik dan lancar.
“Sedikit berbeda dengan pelaksanaan USBN PAI Tingkat SMP yang lalu, yang sebagiannya berbasis komputer, USBN PAI tingkat SD di Aceh Besar seluruhnya dilaksanakan berbasis kertas dan pinsil,”ujarnya.
Sebelum mengikuti ujian tulis USBN PAI, seluruh siswa di Aceh Besar telah dibekali dengan sejumlah try out, simulasi, bimbingan dengan memberikan kisi-kisi soal USBN PAI yang telah disiapkan, baik disekolah, melalui sanggar belajar, dan UPTD.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar Drs. H. Salahuddin, M.Pd, saat melakukan monitoring USBN PAI, Senin (15/5) di sejumlah sekolah SD dan Madrasah Ibtidayah bersama Majelis Pendidikan Daerah, Dinas Pendidikan Aceh Besar, dan tim dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, mengatakan USBN PAI SD ini adalah salah satu bentuk kegiatan untuk mengukur capaian kompetensi siswa yang dilakukan sekolah terhadap mata pelajaran PAI.
“USBN PAI ini salah satu alat ukur untuk menilai kompetensi siswa, sedangkan yang lain seperti akhlakul karimah, baca tulis al Quran, praktik ibadah, menurut saya juga bagian dari alat ukur peserta didik terhadap pendidikan agama Islam yang diajarkan di sekolah. Makanya nilai USBN PAI ini termasuk didalamnya ujian tulis, praktik dan akhlakul karimah,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili Sekretaris Dinas, Teuku Zahlul, SE, dalam kesempatan monitoring USBN PAI di SD Unggul Montasik, mengapresiasi pelaksanaan ujian akhir sekolah khususnya di Aceh Besar pada semua tingkatan tahun ini, termasuk USBN dan UN yang sedang berlangsung.
Karena menurutnya, tahun ini banyak hal sebetulnya yang perlu dikaji ulang untuk pelaksanaan ujian ke depan, misalnya perihal penggandaan dan distribusi naskah soal ujian yang diserahkan melalui MKKS, atau KSSS, yang sedikit merepotkan teman-teman di lapangan. Belum lagi soal pengawasan, dan pemeriksaan soal yang juga diserahkan kepada pihak sekolah masing-masing.
“Ke depan ini akan kita coba benahi, seperti apa yang terbaik. Sehingga seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan ujian termasuk di tingkat satuan pendidikan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik,” ujarnya.