Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Wilayah Aceh mulai membuka pendaftaran calon peserta melalui telepon.
Hal itu dilakukan untuk menghindari antrian panjang di Kantor BPJS setempat, serta memudahkan pelayanan bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu jika harus mengantri.
Hal demikian disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Kantor Wilayah Aceh Rita Masyitah melalui Kepala Unit Hukum, Komunikasi Publik dan Kepatuhan Maryadi Usman pada konferensi pers di Kantor BPJS setempat, Senin (15/05).
Maryadi menyebutkan, dengan adanya mekanisme tersebut, kini calon peserta tidak perlu lagi mengantri, akan tetapi cukup menekan 1500-400 pada ponselnya. Pendaftaran melalui telepon katanya khusus untuk pendafataran calon peserta kategori Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)/ peserta mandiri dan peserta kategori Bukan Pekerja (BP).
“Upaya ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kepuasan kepada peserta yang juga menjadi salah satu fokus utama BPJS kesehatan di tahun 2017,”ujarnya.
Ia menambahkan, hal yang harus dipersiapkan calon peserta sebelum mendaftar melalui telepon seperti Nomor Kartu Keluarga, Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Rekening Tabungan (BRI/BNI/Mandiri), Nomor HP, alamat tempat tinggal (untuk pengiriman kartu), dan alamat email.
“Kalau syarat diatas sudah siap maka calon bisa menghubungi BPJS Kesehatan care center 1500-400, pembicaraan antara calon peserta dengan agent akan dijadikan bukti pendaftaran,”lanjutnya.
Maryadi mengatakan setelah agent care center menyatakan pendaftaran via telepon selesai, selanjutnya nomor Virtual Account (VA) akan dikirimkan ke nomor ponsel atau email calon peserta.
“Setelah mendapatkan nomor VA maka peserta diwajibkan membayar iuran pertama yang harus dibayarkan paling cepat 14 hari dan paling lama 30 hari setelah VA diterbitkan,”katanya.
Pada kesempatan itu pihak BPJS Kesehatan kantor Wilayah Aceh juga mengklaim bahwa pada tahun 2016 tingkat kepuasan peserta JKN-KIS secara nasional sudah cukup tinggi yaitu mencapai 78,6 persen. Dan pada tahun ini BPJS menargetkan kepuasan bisa mencapai 80 persen. “Makanya berbagai inovasi dan terobosan dilakukan untuk memenuhi target tersebut,”lanjutnya lagi.
Ia menyebutkan jumlah peserta BPJS Kesehatan Aceh hingga Desember 2016 mencapai 5.129.139. Didalamnya sudah tercakup peserta penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD melalui program Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh (JKRA) sejumlah 1.954.415 perseta.
Menurutnya, kerjasama BPJS Kesehatan diseluruh Aceh dengan FKTP tercatat berjumlah 339 Puskesmas, 138 klinik pratama, 55 dokter praktik perorangan, 4 klinik TNI/Polri, dan 2 dokter gigi perorangan. Selain itu di Aceh juga BPJS kesehatan telah bekerjasama dnegan 61 rumah sakit (Termasuk klinik utama).