Jelang Ramadhan, Harga Barang Masih Normal

Pemerintah Aceh menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Ketersediaan Bahan Pokok Menghadapi Puasa dan Lebaran di Gedung Serba Guna, Kantor Gubernur Aceh, Rabu (19/04)

Rapat digelar bersama Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI, Dinas Perindustrian dan perdagangan Aceh serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten/kota se- Aceh, Tim Pengendali Inflasi Daerah-Aceh, Bulog, distributor, serta sejumlah pihak lainnya.

Rapat koordinasi itu digelar untuk memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok masih terjamin, sehingga masyarakat Aceh dapat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dengan baik.

Sekda Aceh Dermawan saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Aceh mengatakan, sebagaimana diketahui, selama Ramadhan atau menjelang lebaran, tingkat konsumsi masyarakat terhadap bahan pokok lebih meningkat.

Jika ketersediaan bahan pokok tidak sesuai dengan kebutuhan, peningkatan konsumsi itu dapat menyebabkan pelonjakan harga.

“Pada kondisi tertentu, bukan tidak mungkin situasi ini akan menyebabkan kekisruhan di masyarakat. Oleh sebab itu upaya antisipasi harus dapat kita lakukan sejak dini untuk memastikan bahwa ketersediaan bahan makanan masih aman di tingkat pasar,” ujar Dermawan.

Dermawan menjelaskan, dari hasil pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, ketersediaan bahan pokok di Aceh masih terjamin. Harga juga masih relatif normal

“Dengan kata lain, tidak ada tekanan inflasi yang membuat masyarakat kesulitan membeli bahan makanan pokok itu,” ujarnya.

Pemerintah Aceh juga berharap seluruh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang telah ada di 23 kabupaten/kota di Aceh untuk terus meningkatkan pemantauan harga-harga kebutuhan pokok di tingkat pasar menjelang Ramadhan dan lebaran ini, sehingga pemerintah dapat lebih sigap dalam merancang langkah-langkah antisipatif untuk mencegah kelangkaan bahan pokok di pasaran.

“Dari pemantauan selama sebulan terakhir ini, kita dapat memastikan bahwa harga-harga makanan pokok di Aceh masih stabil,” katanya.

Darmawan juga mengatakan, terkait masalah harga bahan pokok, saat ini masyarakat dapat memantaunya melalui sistem informasi yang tersedia di webside Kementerian Perdagangan, Dinas Perindag Aceh, Bank Indonesia dan BPS.

Dengan adanya pemaparan up date harga bahan pokok itu, masyarakat juga dapat memantau kondisi pasar di 23 Kabupaten/kota di seluruh Aceh.

“Jika terjadi kenaikan harga di luar batas kewajaran, maka kita harus siap melakukan langkah cepat untuk menstabilkan harga tersebut dengan cara memastikan ketersediaan bahan yang cukup di pasar,” ujar Dermawan.

Sementara itu, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI Oke Nurwan, mengatakan, untuk menjamin ketersediaan stok pangan menjelang puasa dan lebaran dengan harga terjangkau, perlu dilakukan kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah.

“Intinya kita akan melakukan antisipasi dalam rangka menjelang puasa dan lebaran,” ujar Oke Nurwan.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads