Zaini : Bebaskan Aceh dari Jembatan Gantung

Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengharapkan penggunaan dana otonomi khusus kedepannya diprioritaskan untuk mengurangi kesenjangan antar daerah di Aceh, meningkatkan kesejahtraan rakyat serta membebaskan Aceh dari jembatan-jembatan gantung.

Hal demikian disampakan Gubernur Aceh saat membuka kegiatan Musrenbang RKPA tahun 2018 di ruang serbaguna DPR Aceh, Senin (17/04) pagi, yang turut dihadiri Anggota DPR RI asal Aceh Bakhtiar Ali dan Firmandez serta anggota DPD RI Ghazali Abbas Adan.

Zaini mengatakan penggunaan dana otsus harus diprioritaskan  pada proyek-proyek besar seperti irigasi dan infrastruktur serta perhatian di bidang pertanian dan kelautan.

Zaini menyebutkan Musrenbang tahun 2017 ii merupakan pelaksanaan Musrenbang terakhir dalam masa kepemimpinannya. oleh sebab itu Zaini berharap program dan kegiatan yang dihasilkan mampu menuntaskan visi-misi pemerintah Aceh dalam RPJM 2012-2017.

“Penggunaan selama ini sudah tepat tapi kedepannya harus lebih baik lagi. Maka melalui Forum ini saya mengajak pemangku kepentingan khususnya bupati dan walikota di Aceh untuk menggunakan dana otsus untuk mengurangi kesenjangan antar daerah,”ujarnya.

Zaini menambahkan, sesuai dengan amanah dari Presiden, belanja pembangunan 2018 diarahkan untuk mencapai targe-target perbaikan ekonomi, sehingga dapat menunrunkan angka kemiskinan.

Zaini meminta dalam penyusunan RKPA 2018, perlu mendapatkan perhatian pada beberapa hal, antara lain, setiap program yang menjadi prioritas harus dibiayai dan diselesaikan secara menyeluruh, selanjutnya RKP Aceh harus mengutamakan agenda prioritas pembangunan, sehingga RKP Aceh dapat menjadi rujukan dalam menyusun RPJM 2018-2022.

Pada kesempatan itu Gubernur Aceh Zaini Abdullah juga mengajak semua pihak untuk mendukung gubernur dan wakil gubernur Aceh periode 2017-2022 Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah yang telah ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Aceh.

Zaini berharap ditangan Irwandi-Nova, kondisi Aceh akan lebih baik pada lima tahun kedepan.

Sementara itu Menteri perencanaan pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam amanatnya menyebutkan ada beberapa proyek prioritas nasional yang akan dilaksanakan di Aceh pada tahun 2018, antara lain pembangunan jalur kereta api Bireun-Lhokseumawe dan pembangunan Kereta Api Trans Sumatera Besitang-Langsa.

“Selain itu juga terdapat berbagai rencana indikatif pembangunan infrastruktur lainnya yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan pembangunan di provinsi Aceh,”ujarnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads