Dewan Dakwah Aceh Susun Program Kerja

Pengurus Wilayah Dewan Dakwah Aceh telah menyusun program kerja tahunan untuk tahun 2017. Kegiatan yang melibatkan seluruh pengurus tersebut  berlangsung di Komplek Markaz Dewan Dakwah Aceh di Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Minggu (2/4).

Sekjend Dewan Dakwah Aceh Said Azhar, kepada wartawan, Senin (3/4) mengatakan, untuk tahun 2017 ini, Dewan Dakwah Aceh telah menyusun sejumlah program kerja. Penyusunannya dilakukan menurut bidang masing-masing. Ini dimaksudkan agar tidak terjadi tumpang tindih atau double kegiatan yang sama di bidang tersebut juga untuk memudahkan dalam pelaksanaannya.

“Diantara sejumlah program-program itu, yang menjadi prioritas pada tahun ini diantaranya adalah program kemandirian dakwah melalui pemberdayaan ekonomi usaha produktif, pendidikan dan pelatihan (diklat) dakwah, pembentukan dan pengaktifan pengurus daerah, penerimaan mahasiswa baru Akademi Dakwah Indonesia (ADI) dan program selama bulan suci ramadhan 1438 H,“ rinci Said Azhar.

Sementara itu Ketua Dewan Dakwah Aceh Tgk Hasanuddin Yusuf Adan    mengharapkan program kerja yang telah disusun tersebut dapat dilaksanakan semuanya di tahun ini sesuai dengan schedule yang telah ditetapkan. Mengingat program-program tersebut sangat bermanfaat untuk kemaslahatan ummat dalam rangka mengawal pelaksanaan Syariat Islam di Aceh yang kini sudah berusia 15 tahun.

Dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam UIN Ar-Raniry itu menambahkan selama ini Dewan Dakwah Aceh telah melaksanakan sejumlah kegiatan yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan Syariat Islam di Aceh. Ini merupakan bentuk partisipasi dan keseriusan serta komitmen Dewan Dakwah Aceh dalam membantu pemerintah agar Syariat Islam di Aceh akan semakin maju dan berjaya. Selain itu dukungan penuh dari pemerintah juga sangat diperlukan.

“Dewan Dakwah Aceh sangat siap dan akan senantiasa bersama pemerintah Aceh untuk kemajuan Syariat Islam. karenanya kami sangat berharap agar pemerintah dapat membuat terobosan-terobosan yang inovatif. Tentunya Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dan mesti di bantu oleh pihak lainnya. Dari itu pemerintah haruslah bersinergi dengan lembaga dakwah dan ormas islam serta mensupport dan memberi dukungan penuh pada setiap kegiatan yang mereka laksanakan,” tutup Tgk Hasanuddin.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads