BKD : Anggota Dewan Harus Jadi Teladan

Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Mahyiddin berharap pengesahan peraturan kode etik DPRK Banda Aceh akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada lembaga tersebut.

Hal demikian disampaikan Mahyiddin pada sidang paripurna pengesahan peraturan dewan perwakilan rakyat kota Banda Aceh mengenai kode etik, di ruang paripurna DPRK setempat, Rabu (22/03). Rapat paripurna dipimpin oleh Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadillah.

Mahyiddin mengingatkan, sebagai wakil rakyat, anggota dewan dituntut memberikan teladan bagi rakyat yang diwakilinya, oleh sebab itu pihaknya menilai pantas jika anggota dewan selalu dituntut untuk bersikap sopan, jujur, adil serta lebih mementingkan kepentingan rakyat dari pada kepentingan pribadi atau kelompok.

“ Peraturan ini dibuat bukan untuk memberatkan anggota dewan, akan tetapi justru untuk  menjaga martabat dan nama baik anggota dewan itu sendiri,”ujarnya.

Mahyiddin mengingatkan, di era ketebukaan informasi dan teknologi saat ini, segala perkembangan menyebar dengan begitu cepat di masyarakat khususnya melalui media sosial.

Misalnya, kata Politisi Gerindra ini, ada anggota dewan yang tidur saat rapat, atau membaca Koran, main hp, berpakaian tidak pantas atau kelakuan tidak pantas lainnya di ruang rapat, maka hal itu akan dengan cepat menyebar di media sosial dan diketahui masyarakat.

“Sebelum semua hal itu terjadi kita sendiri bisa mencegahnya, karena hal tersebut telah diatur dengan sangat baik dalam rancangan peraturan DPRK Banda Aceh tentang kode etik Anggota DPRK Banda Aceh,”lanjutnya.

Selanjutnya kata Mahyiddin, untuk pengawasan dan penegakan terhadap kode etik yang sudah disahkan ini akan dilaksanakan oleh Badan Kehormatan Dewan (BKD) sesuai dengan ketentuan dalam tata cara beracara badan kehormatan dewan.

“Kami berharap agar tata cara beracara Badan kehormatan dewan juga harus segera disusun dan selesai untuk disahkan dalam tahun ini, sehingga peraturan yang akan kita sahkan pada hari ini tidak  menjadi senjata tanpa peluru,”pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads