Kehadiran Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok pada kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Asrama Mahasiswa Aceh (Foba) di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu dikecam banyak netizen.
Kecaman tersebut ditujukan kepada tokoh-tokoh Aceh di Jakarta yang dituding mengundang Ahok ikut dalam acara dimaksud.
Salah satu orang yang paling dikecam adalah Fuad Hadi, tokoh muda Aceh yang pernah mencalonkan diri sebagai Bupati Aceh Barat periode 2017-2022.
“Publik berpikir saya yang mengundang Ahok. Padahal saya juga salah satu yang di undang oleh teman-teman Foba,” Ujar Fuad melalui siaran pers kepada media pada Rabu (8/03/2017) di Banda Aceh.
Menurutnya, kecaman netizen terhadap dirinya terkait kedatangan Ahok dalam Acara Maulid tersebut dinilai salah alamat. Karena posisinya sama-sama undangan, dan ia mengakui tidak mungkin mampu mengundang Gubernur DKI yang tidak ada kaitannya dengan dirinya. Apalagi dirinya bukan Timses dan pemilih di Jakarta.
“Saya kenal Ahok saat dulu menggugat UU Petahana di MK. Saya tidak tahu dia datang ke Acara Foba. Panitia memberi tahu saya saat Ahok tiba di lokasi Acara. Dia di undang oleh teman-teman panitia. Bukan saya yang undang, toh saya juga bukan warga Jakarta. Ini boleh dikonfirmasi pada Ketua Foba” bebernya.
Fuad mengakui, Panitia Acara meminta dirinya untuk bisa menyambut dan mendampingi Ahok. Hal ini dikarenakan anggapan panitia bahwa Fuad kenal dengan Ahok jauh sebelum kasus penistaan Agama menjerat Gubernur DKI itu.
Soal photo dirinya dan beberapa tokoh Aceh lainnya yang sedang makan bersama dan menjadi viral di media sosial adalah kondisi yang tidak bisa dihindari. Menurut Fuad, karena memang saat itu sedang berlangsung makan siang bersama.
“Itu photo sedang makan siang bersama, dan tidak mungkin saya menghindar karena ‘terjebak’ dengan kondisi. Tidak ada agenda dan pembicaraan apapun saat itu, apalagi bicara politik dan kasus yang menjerat dirinya. Itu murni makan siang,” ungkapnya.


