BKKBN Targetkan Satu Kecamatan Satu Gampong KB

Pemerintah Pusat melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menargetkan setiap kecamatan terbentuk  satu gampong KB pada tahun 2017 ini.

Hal demikian disampaikan Mariana, Kepala Biro Umum BKKBN Pusat pada kegiatan rapat koordinasi daerah Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) provinsi Aceh, Selasa (28/02).

Mariana mengakui saat ini hampir 95 persen gampong KB sudah terbentuk di seluruh kabupaten/kota di Indonesia, di Aceh sendiri menurutnya telah terbentuk gampong KB di 23 kabupaten/kota. dan mulai tahun ini akan dibentuk gampong KB ditingkat kecamatan.

Menurut Mariana, Gampong KB dipilih dari wilayah yang terpencil, tertinggal dan perbatasan sehingga gampong tersebut diharapkan berubah dan menjadi contoh, pasalnya yang dijalankan tidaknya hanya program KB, melainkan program-program dari lintas sector untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat.

“Tahun 2017 ini ditargetkan satu kecamatan satu gampong KB, karena pada 2016 lalu targetnya satu kabupaten satu gampong KB,”ujarnya.

Sementara itu Gubernur Aceh Zaini Abdullah dalam sambutannya mengatakan upaya mewujudkan keluarga sejahtera merupakan langkah penting guna menghadirkan sumber daya manusia berkualitas di masa depan.

Menurut Zaini, Salah satu langkah untuk mewujudkan harapan itu adalah dengan menjalankan program kependudukan dengan baik, sebab fakta membuktikan, kesuksesan Program kependudukan berbanding lurus dengan kualitas Sumber Daya Manusia. Dan Sebaliknya, kegagalan dalam mengelola kependudukan akan berdampak buruk pada pembangunan kesejahteraan keluarga.

Zaini menjelaskan, khusus untuk Aceh, tantangan yang kita dihadapi saat ini adalah bertambahannya jumlah penduduk serta bertambahnya angkatan kerja produktif serta meningkatnya jumlah pengangguran produktif dan berdampak pada tingkat ketimpangan sosial.

“Pertumbuhan penduduk Aceh yang cenderung meningkat setiap tahunnya hendaknya tidak membuat kita berdiam diri dan meratapi nasib. Tetapi kita harus bangkit dan berinovasi bagaimana menjadikan pertumbuhan penduduk ini menjadi potensi Aceh untuk bangkit dari keterpurukannya. Kita harus jadikan setiap penduduk Aceh sebagai investasi bangsa,”ujarnya.

Menurut Zaini, dengan jumlah penduduk Aceh saat ini mencapai 5 juta jiwa, seharusnya, ekonomi Aceh tumbuh di atas 6 %, produktivitas Aceh meningkatkan di atas rata-rata nasional. 

Zaini mengakui, Pemerintah Aceh senantiasa mendorong agar Pemerintah Kabupaten/kota diseluruh Aceh turut ambil bagian dalam kegiatan revitalisasi Program KB di daerah masing-masing. Revitalisasi Program KB menurutnya bukan hanya mengendalikan jumlah kelahiran penduduk tetapi juga meningkatkan kualitas penduduk

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads