Baitul Mal Aceh bekerjasama dengan Rumah Zakat (RZ) memberdayakan muallaf Aceh. Bentuk pemberdayaan yang dilakukan melalui program pemberian modal usaha, pelatihan dan khitanan massal bagi anak-anak muallaf miskin.
Untuk pemberian modal usaha, sejak 2016 hingga Januari 2017 ada sebanyak 171 muallaf yang tersebar di seluruh Aceh seperti Aceh Utara, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Kota Banda Aceh dan Kota Langsa.
Plt Kepala Baitul Mal Aceh, DR.H.Armiadi Musa, MA mengatakan pemberdayaan ekonomi para muallaf ini merupakan hal yang sangat penting, mengingat banyak di antara mereka yang setelah masuk Islam pisah dengan keluarga. Bahkan ada yang tidak mendapatkan warisan lagi dari keluarga mereka.
“Oleh karena itu mereka perlu diberdayakan, dalam hal ini Baitul Mal Aceh menganggarkan dana secara penuh untuk program ini, sedangkan Rumah Zakat sebagai pendampingan selama enam bulan demi kelancaran program tersebut,”ujar Armiadi.
Adapun jumlah modal usaha yang diberikan untuk program pembedayaan muallaf ini bervariasi mulai dari Rp4 hingga Rp8 juta per orang sesuai dengan jenis usaha yang mereka jalankan. Namun pada umumnya usaha para muallaf di kabupaten/kota itu adalah berdagang.
Sementara itu, Branch Manager Rumah Zakat, Riadhi menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan sinergi dengan Rumah Zakat. “Terima kasih kami ucapakan kepada Baitul Mal Aceh atas sinergi yang terjalin Insya Allah program ini akan dijalankan secara optimal,” ujar Riadhi.
Katanya, konsep pemberdayaan yang akan dijalankan untuk muallaf ini meliputi ; keterampilan, modal, sarana, penjualan, pencatatan, quantity produksi, omzet, tabungan dan take home pay (THP).
Sedangkan untuk program Khitanan Massal bagi Keluarga Miskin dilaksanakan pada musim liburan sekolah akhir Desember 2016. Jumlah mustahik untuk program ini sebanyak 317 anak yang tersebar di beberapa wilayah di Aceh diantaranya, Aceh Besar, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Langsa, Bener Meriah, Aceh Timur, Pidie dan Aceh Jaya.