Panwaslih Akui Kinerja Masih Lambat

Ketua Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh Samsul Bahri mengakui kinerja jajarannya dalam mengawasi pilkada di provinsi itu agak sedikit lambat.

“Kami akui kinerja panwaslih, terutama di kabupaten/kota agak lambat,” katanya pada silaturahmi pimpinan daerah dengan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh peserta pilkada 2017 di Banda Aceh, Selasa.

Samsul Bahri mengatakan, kelambatan ini akibat lemahnya sumber daya manusia. Dari lima komisioner panwaslih di kabupaten/kota, terkadang hanya dua orang saja yang bekerja.

Namun begitu, lanjut dia, pihaknya terus berkoordinasi dengan panitia pengawas di kabupaten/kota untuk terus meningkatkan kinerjanya, sehingga tugas dan fungsi bisa dijalankan optimal.

“Kami juga terus berbenah serta meningkatkan sumber daya manusia. Apalagi ke depan tugas panwaslih akan semakin berat karena pemungutan suara tinggal menunggu hari,” kata Samsul Bahri.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Soedarmo menyatakan kinerja komisioner panwaslih berjalan lambat. Hal itu bisa dilihat dari pelanggaran yang dilaporkan, tetapi tidak ditindaklanjuti dengan segera.

“Ke depan jangan ada lagi sampai terjadi. Kami berharap panwaslih, terutama di kabupaten/kota merespons dan segera menindaklanjuti setiap pelanggaran yang ada,” kata dia.

Soedarmo mencontohkan belum adanya tindak lanjuti pelanggaran pilkada. Seperti tidak netralnya seorang pegawai negeri sipil di Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya.

“Saya sudah ditegaskan pegawai negeri sipil yang berpihak harus ditindak. Begitu juga kasus-kasus pilkada lainnya harus ditindaklanjuti, sehingga tidak jadi berkembang,” kata Soedarmo. Antara

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads