Sebanyak 1.900 personel Brimob dari Mabes Polri dan sejumlah kepolisian daerah dikirim ke Aceh guna mendukung pengamanan Pilkada serentak 2017 di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.
Kepala Biro Operasi Polda Aceh Kombes Pol Guntur Widodo di Banda Aceh, Selasa mengtakan, semua personel Brimob akan tiba seluruhnya pada 19 Januari 2017.
Sebelumnya, Polda Aceh juga menerima 646 personel dari berbagai Polda.
Kombes Guntur menyampaikan hal tersebut pada silaturahmi antara Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Soedarmo serta unsur pimpinan daerah dengan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2017-2022 yang merupakan peserta pilkada.
Kombes Pol Guntur Widodo berharap kehadiran personel Brimob dari luar Aceh tersebut dapat memberikan kontribusi positif bagi keamanan dan ketertiban masyarakat di Provinsi Aceh.
“Personel Brimob dari luar daerah tersebut akan ditugaskan di seluruh Aceh. Kehadiran mereka ini diharapkan bisa meningkatkan rasa aman masyarakat pada pilkada ini,” kata dia.
Terkait pengamanan pilkada di Aceh, Kombes Guntur mengatakan, kepolisian daerah sudah menyusun rencana aksi. Rencana itu termasuk pemetaan daerah pengamanan.
“Pemetaan rencana pengamanan ini juga erat kaitannya dengan penempatan jumlah personel. Karena itu, kami mengajak pasangan peserta pilkada untuk bersama-sama mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata Kombes Pol Guntur.
Pilkada Aceh digelar serentak antara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2017-2022 dengan pemilihan 20 bupati/wali kota dari 23 kabupaten/kota pada 15 Februari 2017.
Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh diikuti enam pasangan calon, yakni Tarmizi A Karim dan T Machsalmina Ali, Zakaria Saman dan T Alaidinsyah.
Kemudian Abdullah Puteh dan Sayed Mustafa Usab, Zaini Abdullah dan Nasaruddin, Muzakir Manaf dan TA Khalid, serta pasangan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah. Antara