Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi menyebutkan, kesempatan untuk memberikan dukungan bagi Aceh dan Indonesia di kompetisi World Halal Tourism Award (WHTA) 2016 hanya tinggal beberapa hari lagi.
“Saat ini semua wakil Indonesia di WHTA yang terdiri dari 12 nominator telah memasuki putaran kedua dan tentu suara dari masyarakat untuk memenangkan Indonesia harus lebih gencar lagi mengingat hanya menyisakan 4 hari lagi untuk voting lewat voteindonesia.com,”ujar Reza Fahlevi, Minggu (20/11) di Banda Aceh
Untuk Aceh sendiri, tambah Reza, sosialisasi dan ajakan vote baik online dan offline terus digencarkan, mengingat peluang Aceh untuk lolos sebagai World’s Best Halal Cultural Destination dan World’s Best Airport for Halal Travellers berada ditangan masyarakat Aceh khususnya dan Indonesia umumnya.
“Semua tempat publik dan keramaian terus kita sasar untuk mendapatkan vote dari warga, warkop dan cafe, lintas komunitas, kampus dan even-even yang ada pun kita coba sosialisasikan ajakan lewat voteindonesia.com untuk memberikan suara bagi Indonesia,” tambahnya.
Tak hanya itu, katanya, cuaca yang melanda Banda Aceh beberapa hari ini seperti hujan dan angin kencang tidak menyurutkan semangat tim relawan.
“Kami dari Disbudpar Aceh sangat mengapresiasi kinerja tim relawan wisata halal yang terus menyisihkan waktu dan semangat untuk membawa nama Aceh dan Indonesia, tidak kenal lelah dan kondisi, kita berharap ini menjadi amal jariyah dan bagian untuk memupuk kebersamaan dan silaturrahmi dalam promosikan pariwisata Aceh,”paparnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Soedarmo terus mengajak dan mengimbau masyarakat Aceh untuk memenangkan Indonesia pada ajang kompetisi pariwisata halal dunia, World Halal Tourism Award (WHTA) 2016 melalui dukungan suara (vote) pada laman voteindonesia.com
“Saya mengajak seluruh pejabat dan PNS di Pemerintah Aceh khususnya dan masyarakat Aceh umumnya untuk melakukan voting untuk pemenangan Aceh dan Indonesia sebagai Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia di WHTA 2016,” kata Soedarmo
Aceh tentu bisa berbangga, mengingat ada 2 kategori dalam ajang bergensi dunia tersebut ikut dan masuk menjadi lima besar.
“Saya merasa banggga Aceh berhasil masuk dalam kompetisi bergensi dunia untuk 2 kategori, yakni Sultan Iskandar Muda International Airport sebagai World’s Best Airport for Halal Travellers dan Aceh sebagai World’s Best Halal Cultural Destinastion dan bersaing dengan beberapa kota dan negara Destinasi Wisata Terbaik Dunia lainnya. Saya juga bertanggung jawab untuk memenangkan Indonesia dalam kompetisi ini karena memiliki dampak sangat positif dan value dalam memajukan industri pariwisata Aceh khususnya dengan berbagai keunggulan dan keunikan yang dimiliki Aceh yang sangat berbeda dengan daerah lainnya,”pungkasnya.