Calon gubernur Aceh periode 2017-2022 Tarmizi A Karim secara resmi meminta pihak kepolisian daerah Aceh untuk menambah pengamanan pasca insiden penembakan terhadap rumahnya di Banda Aceh, Rabu (16/11) lalu.
Hal demikian diungkapkan Tarmizi Karim saat melakukan silaturrahmi dengan sejumlah awak media di Sekber wartawan, Banda Aceh, Sabtu (19/11).
Tarmizi mengatakan penembakan tersebut murni motif politik, namun demikian ia mengaku tidak gentar dengan terror senjata api itu. Namun demikian menurutnya, kewaspadaan harus ditingkatkan.
Ia mengaku meminta penambahan keamanan baik dirumah maupun keamanan yang mendampinginya jika melakukan aktifitas politik.
“Kewaspadaan perlu saya tingkatkan, dan saya tidak menuding siapapun, kewaspadaan saya tingkatkan sebagai bentuk usaha, keamanan saya minta lagi, tapi nanti bagaimana kebijakan Kapolda Aceh,”ujarnya.
Tarmizi mengingatkan keamanan menjelang Pilakda Aceh bukan hanya tugas polisi dan TNI saja melainkan tugas semua kandidat dan tim sukses.
Ia mengajak semua kandidat untuk komitmen dengan ikrar pilkada damai yang telah ditanda tangani di Mapolda Aceh beberapa waktu lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, ke¬diaman Cagub Aceh nomor urut 1, Tarmizi A. Karim berada di Jalan Todak, Dusun Piranha, Gampong Bandar Baru, Lampriet, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh ditembaki OTK, Rabu (16/11) usai pelaksanaan shalat magrib.
Tembakan yang diduga diarahkan ke rumah itu, mengenai bagian gerbang pintu pagar besi kediaman Tarmizi Ka¬rim dan meninggalkan sebuah lubang seukuran jempol jari orang dewa¬sa.