Gencarnya pembangunan sejumlah proyek multiyears di provinsi Aceh berdampak secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Aceh Triwulan III tahun 2016.
Data pada Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh menyebutkan pertumbuhan ekonomi Aceh triwulan III tahun 2016 dengan migas tumbuh sebear 2,22 persen dan tanpa migas tumbuh sebesar 3,31 persen.
Kepala BPS Aceh Wahidin menyebutkan pertumbuhan ekonomi Aceh tumbuh pada semua lapangan usaha, kecuali pertambangan dan penggalian, industry pengolahan serta transportasi dan pergudangan.
Menurutnya, pertumbuhan tertinggi terjadi pada kategori konstruksi yang mencapai 16,41 persen. Diikuti jasa keuangan dan asuransi sebesar 14,71 persen, dan administrasi pemerintahan sebesar 11,97 persen.
Diakuinya, pertumbuhan konstruksi tertinggi didukung dengan masih berjalannya proyek multiyears fly over simpang Surabaya Banda Aceh dan pembangunan masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
“Kita bisa melihat pembangunan lagi jalan, jembatan-jembatan lagi dibangun, namun kalau triwulan IV mungkin mlai berkurang, makanya kita lihat cukup tinggi terutama konstruksi yang bersumber dari APBN dan APBD,”ujarnya.
Ia menambahkan secara komulatif, pertumbuhan ekonomi Aceh hingga tirwulan III tahun 2016 dengan migas sebesar 2,94 peren dan tanpa migas sebesar 4,06 persen.
Wahidin mengakui, pertumbuhan ekonomi Aceh secara umum masih dipengaruhi oleh anggaran pemerintah, baik dari APBN maupun APBD.
Selain itu, Wahidin menyebutkan dari sisi distribusi, konstribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Aceh masih pada sector pertanian, namun pertumbuhan sektor pertanian menurutnya sangat rendah, hal itu tidak terlepas dari konversi sawah menjadi bangunan yang tidak diimbangi dengan pembukaan lahan sawah baru.
Pada kesempatan itu Wahidin mengatakan, dari 10 provinsi di Pulau Sumatera pertumbuhan ekonomi Aceh masih menempati urutan kedua terendah pada triwulan III tahun 2016 ini. Bahkan menurutnya, jika ditinjau dari segi konstribusi terhadap PDRB, Aceh hanya memiliki konstribusi sebesar 5,05 persen terhadap PDRB provinsi-provinsi di Sumatera pada triwulan III tahun 2016.