Polresta Kerahkan 1.500 untuk Pengamanan Pilkada

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh mengerahkan 1.500 personel termasuk petugas Limnas dan dukungan TNI untuk pengamanan Pilkada di Banda Aceh dan Aceh Besar.

“Ada sekitar 1.500 personel plus petugas Linmas dan TNI yang dikerahkan untuk pengamanan Pilkada di Banda Aceh dan Aceh Besar,” kata Kepala Polresta (Kapolresta) Banda Aceh Kombes Pol T Saladin di Banda Aceh, Minggu.

Wilayah hukum Polresta Banda Aceh meliputi sembilan kecamatan di Kota Banda Aceh dan 10 kecamatan di Kabupaten Aceh Besar. Dua daerah itu menggelar pilkada serentak pada 15 Februari 2017.

Kombes Pol T Saladin menyebutkan, selain mengamankan pergerakan massa pendukung kandidat, pengamanan juga dilakukan dengan menempatkan personel di kantor penyelenggara pilkada, yakni KIP/KPU dan Panwaslih.

“Kami juga sudah memetakan titik rawan serta mengantisipasi terganggunya keamanan dan ketertiban masyarakat. Kami juga menempatkan 20 kamera untuk memantau pergerakan orang dan kendaraan,” ungkap dia.

Kapolresta menegaskan, personel yang dilibatkan dalam pengamanan pilkada adalah mereka yang tidak memiliki temperamen atau mudah marah. Sebab, pengamanan yang diterapkan adalah pengamanan santun.

“Ini pesta demokrasi rakyat. Karena itu, kami tidak ada anggota yang cepat marah saat menghadapi masyarakat. Personel yang memiliki temperamen tinggi ditarik ke kantor, tidak di lapangan,” kata dia.

Selain itu, Kapolresta juga mengimbau personelnya yang terlibat pengamanan pilkada tidak mengonsumsi daging, terutama daging kambing yang bisa membuat darah tinggi, sehingga emosi meledak-ledak.

“Ini harus dihindari. Polisi harus menghindari emosi dengan tidak mengonsumsi daging, khususnya kambing. Kepada kandidat, kami juga menyarankan tidak menyediakan kuah beulangong atau kari khas Aceh di saat ada pertemuan dengan pendukung yang melibatkan pengamanan personel Polri,” kata dia.

Kepada kandidat, lanjut Kombes Pol T Saladin, diingatkan untuk menciptakan keamanan ketertiban dan menghindari hal-hal yang bisa mengganggu kenyamanan masyarakat.

“Kami mengimbau kandidat mampu menyejukkan suasana, sehingga pilkada di Banda Aceh dan Aceh Besar, serta Aceh secara keseluruhan berjalan damai dan demokratis,” kata Kombes Pol T Saladin.

Selain Banda Aceh dan Aceh Besar menggelar pilkada, pemilihan kepala daerah juga digelar serentak di 18 kabupaten/kota. Termasuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2017-2022.

ANTARA

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads