Bahaya narkoba telah merambah berbagai lini kehidupan masyarakat Aceh, tanpa mengenal status pekerjaan maupun usia.
Oleh sebab dibutuhkan kerjasama semua pihak terkait, untuk secara bersama-sama memutus mata rantai dari peredaran narkoba itu sendiri.
Hal demikian disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asal Aceh HM Nasir Djamil dihadapan pelajar Madrasah Terpadu Sabang, Jumat (21/10).
Nasir mengajak guru dan pelajar di sekoah setempat agar menjadikan narkoba sebagai musuh bersama-sama dan jangan pernah untuk mencoba mendekatinya, pasalnya kata Nasir sudah cukup banyak korban dari barang haram itu. Apalagi saat ini pemerintah sedang serius memberantas penyalahgunaan narkoba, salah satunya dengan menerapkan hukuman mati bagi Bandar narkoba.
Ia mencontohkan sebagian besar penghuni penjara di Aceh saat ini karena kasus-kasus narkoba, baik sebagai pemakai maupun pengedar. Belum lagi pasien di rumah sakit jiwa, banyak juga berasal dari pengguna narkoba.
“Jadi Narkoba ini benar-benar merusak, selain ancaman penjara jika memakai atau menjualnya, juga berpotensi menjadi gila, belum lagi banyak criminal lain muncul gara-gara narkoba ini,”ujar Nasir mengingatkan pelajar.
Nasir mengajak para pelajar sebagai generasi penerus di kota Sabang agar jangan sampai terjerumus kepada penyalahgunaan narkoba. “Adek-adek adalah calon pemimpin, calon politisi, calon pengusaha, calon polisi, calon tentara masa depan, jangan sampai terlibat narkoba,”lanjutnya.
Pada kesempatan itu Nasir juga memberikan motivasi dan nasehat-nasehat kepada pelajar sekolah Madrasah Terpadu Sabang, serta menyerahkan santunan kepada 81 anak yatim dan yatim piatu di tiga sekolah tersebut, masing-masing siswa MAN sebanyak 25 orang, MTSN 36 orang dan MIN sebanyak 20 orang.