Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asal Aceh H. M Nasir Djamil menyebutkan penjara bukanlah kiamat bagi mereka yang sedang menjalani hukuman, melainkan proses pembelajaran untuk menuju manusia yang lebih baik.
Oleh sebab itu politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu meminta seluruh warga binaan untuk menjalaninya dengan baik tanpa melakukan hal-hal yang akan membuat hukuman semakin berat.
Hal demikian disampaikan Nasir Djamil saat menjadi khatib pada Khutbah Jumat di Lembaga Permasyarakatan (LP) Sabang, Jumat (21/10).
Nasir mengajak seluruh tahanan di LP Sabang agar tidak berputus asa dari rahmat Allah, karena menurutnya, manusia memang dalam keadaan khilaf, salah dan lupa, akan tetapi manusia tetap menjadi makhluk yang dimuliakan di sisi Allah swt.
“Inilah yang membedakan manusia dengan malaikat. Manusia ketika berbuat salah, khilap atau lupa, itu karena dia manusia, kalau tidak pernah demikian bukan manusia namanya, tapi malaikat,”ujar Nasir menyemangati para warga binaan.
Nasir juga mengajak seluruh warga binaan memanfaatkan banyak waktu untuk melakukan intropeksi diri dan memperbaiki diri dengan lebih dekat dengan Allah swt, pasalnya kata Nasir, sebesar apapun dosa yang pernah dilakukan, namun ampunan dari Allah jauh lebih besar, asalkan manusia mau bertaubat.
Ia mengingatkan syaitan tidak akan pernah berhenti untuk menggoda manusia agar terus menerus berbuat salah.
“Nabi Adam saja berhasil digoda oleh syaitan sehingga Allah keluarkan Adam dari syurga, apalagi kita ini manusia biasa, sangat rentan digoda syaitan, itu sebabnya kita harus selalu dekat dengan Allah, begitu khilaf langsung ingat Allah, jangan diteruskan,”ujar Nasir mengingatkan.
Usai pelaksanaan ibadah shalat Jumat, Nasir Djamil juga melakukan dialog dengan warga binaan di LP tersebut.