Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asal Aceh HM Nasir Djamil melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Sabang.
Sidak anggota Komisi III DPR RI itu dilakukan pada hari Jumat ( 21/10) pukul 14.30 WIB, namun tidak satupun didapati pegawai dikantor tersebut, kecuali hanya dua orang petugas security.
Kepada Nasir, security itu menyebutkan pejabat kantor tersebut sedang berada di kota Banda Aceh mengikuti kegiatan. Security itupun mencoba menghubungi salah seorang pegawai yang kebetulan tidak berangkat ke Banda Aceh.
Tidak selang berapa lama kemudian pegawai salah seorang atas nama Mawardi menyusul. Kepada Nasir Djamil ia menyebutkan dari 24 pegawai kantor tu, 22 diantaranya sudah berangkat ke Banda Aceh untuk mengikuti kegiatan Out Bound.
Kepada wartawan Nasir menjelaskan, tujuan kedatangannya ke Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Sabang adalah untuk mengetahui lebih lanjut terkait persoalan penyeludupan gula dan beras dari kawasan bebas Sabang ke daratan yang selama ini banyak ditangani oleh bea dan cukai, serta persoalan-persoalan lain yang dihadapi kantor tersebut
“Kita ingin dapatkan informasi dari pihak bea cukai kenapa semakin dicegah, tapi penyeludupan gula tetap saja ada, dan kita ingin carikan solusi, karena kasian juga kita melihat nyak-nyak kita itu yang angkut gula,”ujar Politisi Parta Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Pada kesempatan itu Nasir Djamil juga mendorong Pemerintah Aceh agar berani membuat kebijakan yang mengatur gula impor tersebut, sehingga bisa masuk ke daratan secara legal. “Jangan sampai dibiarkan terus masuk secara ilegal, sehingga merugikan daerah,”tambahnya.
“Sebenarnya banyak hal lain yang ingin kita dengar dari pejabat bea cukai disini, tapi boleh buat, satupun pejabat disini tidak ditempat, padahal ini hari kerja,”pungkasnya.