Posyandu gampong Pie Kecamatan Meuraksa Banda Aceh terpilih sebagai Posyandu dengan cakupan imunisasi tertinggi di Kota Banda Aceh, disusul Posyandu gampong Kuta Alam dan Posyandu gampong Peunayong.
Penyerahan penghargaan oleh Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal berlangsung disela-sela kegiatan Jambore Kader Posyandu se kota Banda Aceh, Kamis (20/10) di Taman Sari Banda Aceh. Kegiatan jambore dan pemberian penghargaan tersebut diinisiasi Ketua Komisi D DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar, bekerjasama denganDompet Dhuafa.
Selain penghargaan untuk Posyandu dengan cakupan imunisasi tertinggi, pada kesempatan itu juga diberikan penghargaan kepada kader posyandu tertua yang diterima Nuraini, dan kader posyandu masa bakti terlama yang diterima Jauhar.
Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal meminta Dinas Kesehatan untuk terus meningkatkan kapasitas kader-kader posyandu di kota Banda Aceh, dengan kegiatan-kegiatan pelatihan, cerdas cermat serta peningkatan kesejahtraan bagi kader Posyandu.
”Karena memang ibuk-ibuk ini butuh banyak pelatihan dan aktifitas, selain ilmu pengetahuan juga kesejahtraan, sehingga masyarakat lebih tersosialisasi, karena mencegah lebih baik daripada mengobati,”ujarnya.
Mengakhiri sambutannya, Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal juga menyampaikan izin cuti sebagai walikota Banda Aceh untuk tiga bulan kedepan, karena akan maju kembali sebagai kandidat walikota Banda Aceh periode 2017-2022.
”Saya mohon izin, InsyaAllah mulai 27 Oktober saya mulai ambil masa cuti sampai 11 Februari 2017, karena saya mengikuti kembali sebagai calon walikota,”ujarnya.
Sementara itu Ketua Komisi D DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar dalam sambutannya menyebutkan, penghargaan itu untuk memotivasi seluruh kader Posyandu di kota Banda Aceh dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, karena menurutnya, pengorbanan yang dilakukan oleh kader-kader posyandu belum seimbang dengan jerih yang diterima, oleh sebab itu ia berharap adanya perhatian lebih serius dari Pemko Banda Aceh melalui Dinas terkait terhadap kader-kader posyandu.
Selain itu Ia berharap agar program- program lain seperti rangking satu, cerdas cermat antar kader Posyandu agar bisa rutin dilanjutkan oleh Dinas Kesehatan untuk melihat bagaimana pengetahuan dan penguasaan kader posyandu dilapangan dalam menjalankan tugasnya masing-masing.
”Karena kader Posyandu itu dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat, sehingga ibu-ibu lah yang paling faham kondisi di lapangan, dan jering payah yang diterima belum sebanding dengan pengorbanan selama ini,”lanjutnya.
Pada kesempatan itu Farid Nyak Umar juga berpamitan kepada seluruh kader Posyandu terkait dengan pengunduran dirinya dari DPRK Banda Aceh dalam waktu dekat karena akan maju sebagai salah satu kontestan pada Pilkada pemilihan walikota/wakil walikota Banda Aceh periode 2017-2022.