Dan Sesko TNI : Banyak Potensi di Banda Aceh yang Bisa Dimaksimalkan

Sebanyak 30 Perwira TNI yang sedang menjalani pendidikan di Sekolah Staf dan Komando (Sesko) Tentara Nasional Indonesia mengikuti Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) dan Pertahanan Wilayah (Hanwil) di Banda Aceh.

Selama berada di Banda Aceh, peserta KKDN dan Hanwil melakukan pertemuan dengan berbagai pihak, antara lain, Gubernur Aceh dan Walikota Banda Aceh.

Kunjungan tersebut dalam rangka untuk mendapatkan data-data kondisi riil di wilayah yang berkaitan dengan pengembangan potensi daerah yang dikelola untuk kepentingan pertahanan nasional dalam menghadapi setiap kemungkinan ancaman.

Hal demikian disampaikan Dan Sesko TNI, Letjen Agus Sutomo, saat melakukan pertemuan dengan Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal, Kamis (13/10) di Aula Pemko Banda Aceh.

Agus menyebutkan selama di Banda Aceh pihaknya berkunjung ke sejumlah instansi, guna meningkatkan kemampuan perwira siswa dalam merumuskan strategi penataan pertahanan wilayah agar memiliki daya tangkal dan konsep pertahanan wilayah yang mantap dan dinamis.

“Negeri ini harus kita kelola dengan baik, tapi tidak boleh melupkan sistem pertahanan, karena kalau pertahanan rapuh maka pembangunan nasional akan terganggu,”ujarnya.

Dari hasil pengkajian tersebut, menurut Agus, para siswa akan mempertanggungjawabkannya kepada Panglima TNI. Selain itu juga akan disampaikan masukan-masukan, saran dan rekomendasi untuk Gubernur, Walikota dan Pangdam. Misalnya banyak potensi-potensi bagus di Banda Aceh yang belum dimaksimalkan.

“Karena untuk membangun  sebuah ketahanan Nasional yang kokoh, dibutuhkan system kerja yang sinergi dengan semua semua stake holder dari semua instansi, seperti TNI Polri, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Lembaga lainnya,”lanjutnya.

Sementara itu, Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal mengaku bersyukur karena Banda Aceh dipilih dalam kunjungan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) dan Pertahanan Wilayah (Hanwil) Sesko TNI.

Apalagi menurutnya, banyak masukan positif yang disampaikan oleh para peserta KKDN kepada Pemerintah Kota Banda Aceh. Pemko diakui Illiza siap mengevaluasi dan menindaklanjuti semua masukan yang telah disampaikan peserta KKDN.

“Pemko Banda Aceh akan menungu hasil kajian KKDL para perwira TNI sebagai bahan evaluasi unttu pembangunan Banda Aceh yang lebih baik lagi, lebih aman, nyaman dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Walikota.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads