Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya direncanakan menghadiri Konferensi Kerja Nasional Persatuan Wartawan Indonesia atau Konkernas PWI yang diselenggarakan di Sabang, 14 hingga 16 Oktober 2016.
“PWI Pusat sudah mengomunikasikan bahwa menteri Menteri Pariwisata direncanakan hadir pada konferensi kerja PWI. di Sabang,” kata Ketua Panitia Konkernas PWI Sofyan Adam di Sabang, Kamis (6/10).
Didampingi Sekretaris Panitia Konkernas PWI Hendra Hendra Handyan, Sofyan Adam mengatakan, Menteri Pariwisata Arief Yahya hadir untuk membuka secara resmi kegiatan tersebut.
“Jadwal kedatangan Menteri Pariwisata tinggal penyesuaian. Kami dan masyarakat Sabang berharap Menteri Pariwisata menghadiri acara ini serta sekaligus melihat langsung perkembangan pariwisata di Sabang,” kata dia.
Sofyan Adam yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sabang menambahkan, Konkernas PWI dihadiri ketua dan pengurus PWI Pusat dan PWI dari seluruh provinsi di Indonesia.
Masyarakat dan Pemerintah Kota Sabang, kata dia, menyambut baik kegiatan ini. Sebab, mereka yang datang dan menjadi peserta Konkernas PWI adalah wartawan yang akan mempromosikan Sabang.
“Diperkirakan lebih 200 wartawan berbagai media, baik cetak, elektronik, maupun online dari seluruh Indonesia yang akan menghadiri Konkernas PWI di Sabang. Dan ini tentu memberi dampak positif bagi kemajuan pariwisata Sabang,” kata dia.
Apalagi, lanjut Sofyan Adam, Pemerintah Kota Sabang terus berupaya menggencarkan promosi pariwisata di pulau paling ujung barat Indonesia tersebut.
Disela-sela Konkernas PWI, peserta maupun peninjau dibawa mengunjungi destinasi wisata di Pulau Weh. Termasuk kawasan wisata Iboih yang terkenal dengan pasir putih dan alam bawah lautnya.
Dengan adanya kegiatan organisasi wartawan berskala nasional itu tentu akan membantu mengabarkan pariwisata Sabang di daerah mereka masing-masing, kata Sofyan Adam.
“Konkernas PWI ini selaras dengan program Pemerintah Kota Sabang yang menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan. Dengan kegiatan ini, Sabang dan Pulau Weh akan semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia,” pungkas Sofyan Adam.