Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Baitul Mal menyalurkan alat kerja untuk peserta pelatihan ketrampilan kerja se kota Banda Aceh, Rabu (05/10) di kantor Baitul Mal setempat.
Alat kerja yang disalurkan kepada 37 penerima itu antara lain mesin jahit untuk penerima kalangan perempuan, perlengkapan las dan peralatan mekanik bagi penerima laki-laki.
Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal berharap penerima bantuan alat kerja dari Baitul Mal itu untuk bersungguh-sungguh bekerja sehingga penyaluran bantuan tersebut tidak menjadi sia-sia.
Ia berharap kepada dinas-dinas terkait lainnya untuk terus mendampingi para penerima bantuan alat kerja itu, sehingga mendapatkan tambahan peralatan dan modal usaha. “Kita berharap mereka menjaga apa yang telah didapatkan, walaupun yang kita beri ini belum cukup, tapi ini untuk modal awalnya,”ujarnya.
Illiza mengakui pelatihan dan penyaluran peralatan kerja kepada pemuda-pemuda di kota Banda Aceh dilakukan sebagai upaya untuk menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan di Kota Banda Aceh.
Penyalurannya, kata Illiza dilakukan rutin setiap tahun melalui proses seleksi dan diutamakan bagi masyarakat kalangan fakir dan miskin.
Sementara itu Kepala Baitul Mal Kota Banda Aceh Safwani Zainun mengatakan penyaluran peralatan kerja itu sudah dilakukan sejak tahun 2013, dengan penerima sebanyak 164 orang.
Menurutnya, penerima merupakan keluarga miskin dan putus sekolah yang telah diberikan pelatihan-pelatihan menurut skill nya masing-masing.
Pada tahun ini kata Safwani jumlah yang diikutkan pelatihan sebanyak 48 orang, namun yang bisa diberikan peralatan kerja sebanyak 37 orang. ”Sisanya terlihat tidak serius, maka tidak kita berikan,”lanjutnya.