Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh Samsul Rizal meminta seluruh dosen di universitas kebanggaan masyarakat Aceh itu untuk terus melakukan inovasi sesuai dengan bidang dan keahliannya masing-masing.
Hal demikian disampaikan Samsul Rizal disela-sela Konferensi Internasional Annual International Conference (AIC) tahun 2016 di AAC Dayan Dawood Unsyiah Banda Aceh, Selasa (04/10).
Samsul mengatakan dosen harus berinovasi dengan menghasilkan sesuatu hal yang baru dan disampaikan ketingkat dunia, sehingga dosen Unsyiah mempunyai jaringan yang banyak diseluruh dunia.
Menurutnya, dosen-dosen yang menulis dan menghasilkan paper serta tampil ditingkat dunia diberikan penghargaan hingga Rp. 100 juta untuk satu paper. Begitu juga dengan mahasiswa yang menghasilkan produk, akan terus didampingi oleh pihak kampus, serta difasilitasi untuk mendapatkan dana dari perbankan.
“Kita ingin dosen unsyiah punya network yang banyak diseluruh di dunia, sehingga Unsyiah ini bisa lebih dikenal diseluruh dunia,”ujarnya.
Sementara itu terkait dengan konferensi internasional keenam itu, Samsul berharap agar Unsyiah bisa membagi hasil-hasil riset dengan banyak hadir peneliti dari berbagai pada kegiatan itu, sehingga Unsyiah semakin dikenal ke berbagai negara di penjuru dunia.
“Tanda sebuah daerah maju apabila universitasnya maju, kalau unsyiah maju maka Aceh ini juga akan menjadi daerah yang maju,”lanjutnya.
Ia berharap hasil riset tersebut kemudian bisa diteliti kembali secara bersama, dan bisa dimanfaatkan oleh pemerintah setempat.
Selain itu menurut Samsul, pada konferensi keenam ini Unsyiah juga menampilkan berbagai inovasi, baik yang dihasilkan oleh dosen maupun mahasiswa.