Peluang kaum muda untuk menjadi pemimpin di kota Banda Aceh sangat besar, hal itu dikarenakan tingginya populasi anak muda atau pemilih muda di ibu kota provinsi Aceh ini.
Namun calon-calon pemimpin muda dihadapkan pada tantangan bagaimana meyakinkan anak-anak muda agar mereka mereka ikut memilih calon-calon yang berasal dari kalangan Pemuda pada ajang peamilihan kepala daerah 15 Februari 2017 mendatang
“Ini tantangan bagi kami calon pemimpin muda. Pertanyaannya adalah, apakah anak muda akan memilih pemimpin muda? kaum muda suka dengan kreatifitas, ini mungkin yang harus kami jawab,” ujar Farid Nyak Umar, calon wakil walikota Banda Aceh, pada diskusi “Peluang Kaum Muda pada pilkada 2017” di Aula Fakultas Pertanian Unsyiah, Rabu (28/09) sore.
Diskusi tersebut dalam rangka Muswil ke X KAMMI Aceh. Turut hadir narasumber lainnya Calon wakil bupati Aceh Besar Juanda Jamal dan Anggota DPD RI asal Aceh Fachrul Razi.
Farid mengaku sadar betul dengan kebutuhan kaum muda agar lahirnya anak-anak muda kreatif untuk memimpin sebuah daerah seperti kota Banda Aceh. Menurutnya kepemimpinan kaum muda di kota Banda Aceh juga bukan hal baru. Ia mencontohkan di DPRK Banda Aceh sendiri saat ini didominasi oleh kaum muda.
“Dan saya sendiri sebagai salah satu politisi muda di DPRK Banda Aceh sudah lama terlibat dalam pembangunan, di Banda Aceh meskipun dalam kapasitas anggota legislatif,”ujar Farid yang juga ketua Komisi D DPRK Banda Aceh ini.
Farid mengatakan sebagai populasi mayoritas di Kota ini, kaum muda harus diberikan kesempatan yang lebih besar untuk terlibat dalam pembangunan. Salah satu upaya yang sudah dilakukan pihaknya, kata Farid adalah dengan melahirkan sebuah dinas yaitu Dinas Pemuda dan Olahraga yang sebelumnya bergabung dengan dinas Pendidikan.
“Kita harap dengan adanya ruang seperti membentuk Dispora, kedepan akan ada instansi khusus yang memikiran potensi pemuda agar mereka bisa diorbitkan,”pungkasnya.
Pada kesempatan itu Farid menyebutkan beberapa alasan sehingga memilih maju mendampingin calon walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal. Ia mengaku ingin berbuat lebih banyak untuk warga kota Banda Aceh serta memperkuat kepemimpinan Illiza yang selama ini telah berkonstribusi cukup banyak untuk Banda Aceh.
“Harapannya dengan kehadiran saya bisa memperkuat apa yang sudah dilakukan oleh ibuk Illiza saat ini,”kata Farid Nyak Umar, alumni Fakultas Teknik Unsyiah yang pernah tercatat sebagai anggota DPRK termuda dalam sejarah Banda Aceh.