Pemerintah Kota Sabang menyampaikan industri pariwisata yang dijual pemerintah dan para pelaku usaha di daerah paling ujung barat Indonesia itu sejalan dengan syariah Islam.
“Sabang adalah bagian dari Aceh dan berlaku hukum syariah Islam, pariwisata yang kita jual pun sejalan dengan syariah Islam,” kata Sekda Kota Sabang Sofyan Adam di Sabang, Kamis.
Katanya, Pemerintah Kota Sabang terus mempromosikan potensi wisata bawah laut Pulau Weh melalui berbagai event baik lokal, nasional bahkan di event-event tingkat internasional.
“Potensi bahari kita memiliki nilai jual yang tinggi, hal ini terlihat ketika libur panjang dan libur akhir pekan sangat banyak wisatawan asing dan lokal melakukan aktifitas snorkling maupun diving di kawasan Iboih, Sumur Tiga dan lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, pariwisata yang dijual oleh pemerintah serta pelaku usaha pariwisata berbasis alam dan lingkungan ini semua tentu tidak bertentangan dengan Syariah Islam.
“Kepada semua pelaku usaha pariwisata, khususnya pengelola penginapan sudah sering kita sampaikan tidak boleh menerima pasangan non muhrim, jika ini ditemukan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Wilayatul Hisbah (WH) akan menindak tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” katanya lagi.
Pemerintah Kota Sabang juga sudah menetapkan arah pembangunan Kasawan Strategis pariwisata Nasional (KSPN) ke industri pariwisata sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2013-2017.
Artinya, arah pembagunan Kota Madya Paling ujung barat Indonesia ke pariwisata, hal ini sejalan dengan program pemerintah pusat yang terus menggalakkan pengembangan Industri pariwisata.
“Kita berharap semua pihak sejalan mengembangkan industri pariwisata Sabang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kemasyarakatan,” tuturnya.
Lanjutnya, usaha industri pariwisata merupakan usaha jasa, modal utama yang harus dimiliki oleh pelaku usaha ini adalah keramahan dan bersikap sopan terdahap semua pengunjung.
“Kedatangan parawisatawan membawa rahmat jika ini mampu dikelola dengan baik rahmat tersebut bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat Sabang,” ujarnya.
Pada kesempatan itu ia juga berharap semua pelaku usaha pariwisata di Sabang maupun diluar Sabang dapat bersama-sama mempromosikan semua potensi pariwisata yang dimiliki pulau paling ujung barat Indonesia.
“Kita patut bersyukur Allah menganugerahi alam yang bagus nan indah, hampir di semua sudut menyajikan pesona alam yang menawan,” kata Sekda Kota Sabang.
Ia menambahkan, pulau yang dikeliligi Selat Malaka dan Samudera Hindia tidak hanya memiliki alam bawah laut yang indah tapi juga memiliki banyak situs sejarah seperti Benteng-benteng Jepang, Rumah Peninggalan Belanda.
“Beteng dan bungker Jepang sangat mudah ditemui disepanjang bibir pantai, sementara bagunan khas Belanda juga banyak yaag sudah dijadikan penginapan,” kata mantan Kabag Perekonomian Pemerintah Kota Sabang itu.(Antara)