Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal melepaskan Tim Monitoring dan Pemeriksaan Hewan Qurban, Sabtu (10/9/2016), di Aula balaikota. Tim ini berasal dari Himpunan Mahasiswa Pencinta Hewan Besar dan Ruminasia (Himpharsia) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH Unsyiah).
Illiza menyampaikan apresiasi kepada FKH Unsyiah yang telah berkontribusi besar dalam melakukan monitoring dan pemeriksaan hewan qurban, karena hal ini merupakan bagian dari cita-cita untuk terwujudnya Banda Aceh sebagai model kota Madani.
Illiza mengharapkan kerjasama dengan Unsyiah semakin hari kian maju di segala bidang. Ia menyebut kerjasama ini merupakan bagian dari doa dan ikhtiar. “Allah memberikan hidayah yang menggerakkan masyarakat untuk terus bahu-membahu bersama Pemerintah untuk membangun kota Banda Aceh menuju kota Madani,”ujarnya.
Ia mengharapkan adanya standar yang harus dibakukan dalam penyembelihan hewan qurban mulai dari kondisi hewan hingga proses penyembelihan. Ia mengungkapkan semakin majunya teknologi seharusnya bisa lebih memudahkan proses penyembelihan hewan qurban.
Kepada mahasiswa yang terlibat dalam tim monitoring hewan Qurban ini, Illiza mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari dakwah untuk mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya memilih hewan qurban yang sehat dan aman dikonsumsi, karena ini akan berpengaruh pada keberkahan ibadah qurban.
Sementara itu dekan FKH Unsyiah drh Muhammad Hambal mengatakan kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong masyarakat agar memiliki kesadaran dalam pemilihan pangan bernilai tinggi namun tetap higienis.
Tim ini, lanjutnya, akan dilatih untuk melakukan inspeksi ke 25 Gampong (Desa) di kota Banda Aceh dan beberapa desa di kawasan Aceh Besar. Mahasiswa yang terlibat dalam tim ini akan dilatih bagaimana melakukan inspeksi di lapangan.