Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Banda Aceh terpilih sebagai TPID teraktif se-Provinsi Aceh 2015. Sejumlah program unggulan yang dilakukan Banda Aceh dinilai cukup berhasil dalam menjaga stabilitas harga dan menekan laju inflasi daerah.
Plakat penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh Ahmad Farid kepada Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin di balai kota, Senin (5/9/2016), di sela-sela rapat bulanan TPID Banda Aceh.
Penyerahan penghargaan turut disaksikan oleh Asisten Keistimewaan Ekonomi dan Pembangunan Setdako Banda Aceh Gusmeri, Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi dan Keuangan T Samsuar, Kepala BPS Surya Adi Taufik, Kadisperindagkop dan UKM Rizal Junaedi, Kepala DKPP T Iwan Kesuma, Kadinsosnaker M Fadhil, dan Kabag Ekonomi Setdako Banda Aceh Arie Maula Kafka serta sejumlah pejabat lainnya.
“TPID Banda Aceh dapat menjadi acuan atau contoh bagi daerah lainnya untuk mendukung perekonomian masing-masing daerah. Dengan terbentuknya TPID di setiap daerah, diharapkan pula koordinator lintas sektoral akan semakin baik,” kata Ahmad.
Ia menyebutkan, ada sejumlah indikator yang menjadi penilaian pihaknya terhadap TPID Banda Aceh antara lain aktif menjalin komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, dan rutin menggelar program unggulan seperti operasi pasar maupun bazar. “Di samping itu, TPID Banda Aceh berhasil menekan laju inflasi sehingga menjadi terendah se-Aceh.”
Bekerja sama dengan BI, sambung Ahmad, Pemko Banda Aceh juga telah memanfaatkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS). “Secara berkala, pihak Disperindag menginput harga pasar sehingga semua harga kebutuhan pokok dapat diketahui pasti. Hal ini sangat menguntungkan masyarakat terutama pedagang, nelayan, dan petani,” katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Zainal Arifin menyebutkan pihaknya tidak menyangka TPID Banda Aceh akan mendapat penghargaan tersebut. “Fokus kami adalah selalu berbuat yang terbaik untuk kepentingan masyarakat, termasuk dalam hal pengendalian inflasi.”ujarnya.