Ketua Fraksi Gerindra-PKS Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Abdurrahman Ahmad menyoroti pelayanan kesehatan di Aceh hingga kini masih belum optimal, dimana selama ini masih sangat banyak masyarakat Aceh yang berada di daerah belum dapat menikmati akses pelayanan kesehatan dengan baik.
Ia menyebutkan, ada dua hal yang menjadi permasalah mendasar dari persoalan tersebut, pertama, akses dari daerah menuju rumah sakit provinsi (RSU Zainal Abidin) di Banda Aceh yang relatif jauh, sehingga sangat tidak efektif dan efesien bagi pasien dalam status darurat (emergency) dan mengakibatkan banyak pasien yang meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke RSU Zainal Abidin.
“Kondisi ini sangat disayangkan dan harus menjadi prioritas utama Pemerintah Aceh sehingga kesempatan masyarakat untuk mendapatkan penanganan darurat bisa lebih cepat dan dekat,”ujarnya.
Persoalan kedua menurutnya adalah menyangkut dengan kapasitas rumah sakit RSU Zainal Abidin sudah sangat terbatas (over capacity), apalagi hampir dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh menjadikan RSU Zainal Abidin sebagai tujuan utama untuk berobat.
“Kondisi inilah yang akhirnya membuat pasien di daerah tidak mendapatkan pelayanan yang baik bahkan sebagian besar banyak yang tidak terlayani,”lanjutnya lagi.
Mengingat persoalan-persoalan tersebut di atas sangat penting dan mendesak untuk segera diselesaikan, Ia mendesak Gubernur Aceh untuk dapat mengambil langkah-langkah kongkret dan cepat agar segera merealisasikanpembangunan Rumah Sakit Umum Regional yang rencananya akan dibangun di lima titik, yaitu Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Barat, Bireuen, Aceh Tengah, dan Kota Langsa.