Wedding Organizer harus lebih mampu mengusung unsur-unsur budaya dan etnis keacehan. Selain itu nilai-nilai Islam juga harus tetap terjaga dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari konsep pernikahan yang dilaksanakan oleh suatu Wedding Organizer.
“Konsep syariah tidak akan mengurangi keindahan dan kenyamanan suatu pesta pernikahan, tetapi justru akan lebih menarik apalagi jika dipadu dengan kemodernan. Ini tantangan bagi kita,” begitu ungkap Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal saat membuka Atjeh Wedding Expo II di Hermees Palace Hotel, Jumat (26/8/2016).
Menurut Illiza, banyaknya bisnis Wedding Organizer bermunculan seiring dengan kemajuan kota, menandakan masyarakat sudah mulai melirik Wedding Organizer untuk mempersiapkan segala sesuatu dalam sebuah pernikahan.
“Apalagi pesta pernikahan di Aceh sangat luar biasa, mulai dari jumlah tamu yang datang, makanan, pelaminan, dekorasi, hingga pakaian, dan fashion masyarakat Aceh juga sangat modern untuk memeriahkan suatu pesta perkawinan,” kata Illiza.
Ia juga berharap, Atjeh Wedding Expo II dapat menjadi ajang promosi kekayaan budaya dan keunikan daerah, sehingga budaya Aceh khususnya prosesi pernikahan dapat lebih dikenal dan dihargai secara luas. “Mudah-mudahan acara ini dapat memberikan manfaat yang besar dan menarik minat masyarakat untuk memakai jasa wedding organizer,” pungkas Illiza.
Ketua panitia Fitri Handayani menyebutkan Atjeh Wedding Expo II yang akan berlangsung hingga Minggu (28/8) besok digelar dalam rangka HUT Hermes Palace Hotel yang ke-10. “Selain untuk mempromosikan hotel, melalui ajang ini kami berharap dapat memberi inspirasi bagi para calon mempelai. Atjeh Wedding Expo merupakan bukti kecintaan kita semua terhadap adat, seni dan budaya Aceh.”lanjutnya.
Sebagai pameran wedding terbesar di Aceh, Fitri mengungkapkan selain diikuti oleh para pelaku industri pernikahan lokal, acara ini juga diikuti oleh sejumlah peserta dari luar daerah. “Rangkaian acaranya terdiri dari pameran, fashion show busana muslim, seminar calon linto dan dara baro, lomba rias pengatin, dan live music oleh band lokal,” katanya