Kontingen dari lima Negara Asia akan ikut memeriahkan even Aceh Internasional Rapa’i Festival 2016 yang akan dilangsungkan di Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh, 26-30 Agustus 2016 .
Kelima Negara tersebut masing-masing Jepang, Malaysia, Thailand, China dan Iran.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Reza Fahlevi menyebutkan tujuan dari penyelenggaraan even tersebut antara lain untuk melestarikan rapai sebagai salah satu atraksi budaya yang menarik untuk dikunjungi dan dinikmati. Tujuan lainnya juga sebagai sarana promosi bagi seni rapa’I itu sendiri baik untuk kalangan masyarakat Aceh, nasional bahkan internasional.
“Ini juga untuk memperkenalkan Aceh keluar daerah, bahwa budaya-budaya Aceh memiliki kekuatan dan bernafaskan Islam. Serta sekaligus untuk membangun citra positif Aceh pasca damai,”ujar Reza.
Reza berharap even ini menjadi daya tarik bagi wisatawan serta menjadi media efektif untuk memperkenalkan kekayaan dan keunikan khasanah budaya Aceh kepada masyarakat di luar Aceh, sekaligus mempromosikan Aceh sebagai Destinasi Wisata Halal melalui Branding Pariwisata Aceh yang baru dengan taglinenya “The Light of Aceh” atau “Cahaya Aceh” yang merefleksikan semangat masyarakat disatukan dalam Syariat Islam yang Rahmatan Lil ’alamin dengan cahaya terang benderang yang memberikan syafa’at, kebaikan dan kemakmuran bagi semua.
“Moment ini diharapkan akan menjadi kenangan menarik dan menambah kesan sebagai daya tarik wisata tersendiri dalam memperkenalkan kekayaan dan keunikan khasanah budaya Aceh kepada wisatawan,”ujarnya.
Reza mengakui Aceh Internasional Rapa’i Festival tahun ini merupakan yang pertama sekali diselenggarakan, jika mendapat sambutan positif dari masyarakat, pihaknya akan memasukkan kegiatan ini sebagai even tahunan Dinas Pariwisata Aceh.
Selain itu Reza juga berharap kedepan akan lebih banyak lagi peserta dari manca negara, dengan adanya promosi-promosi pasca even tersebut.
“Kita bisa lihat beberapa even besar di Indonesia itu berawal dari even kecil, nah kita berharap even rapa’I ini juga seperti itu,”lanjutnya seraya menambahkan kegiatan akan dibuka oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Jumat (26/08) malam.