Wakil Walikota Banda Aceh Zainal Arfin mengajak masyarakat Banda Aceh khususnya, untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai rujukan pembentukan karakter yang tangguh dalam menghadapi berbagai masalah dalam kehidupan.
Hal demikian disampaikan Zainal pada pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXXIV Tingkat Kota Banda Aceh, Sabtu malam.
Zainal menyebutkan, dengan momentum Musabaqah Tilawatil Qur’an ini, diharapkan semua peserta lomba MTQ agar selalu menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi dalam membentuk jati diri seorang muslim yang sejati.
Kepada warga kota, Wakil Walikota juga mengajak semua bersama-sama menumbuhkembangkan makna hakikat cinta kepada Al-Qur’an sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW kepada para sahabatnya, juga bersabar dalam belajar Al-Qur’an, apalagi untuk menghafalnya.
Kata Keuchik Zainal, Allah sang pemilik Al-Qur’an telah menjanjikan bahwa Al-Qur’an akan mudah untuk dipelajari dan dihafal. “Wahai kaum ayah-ibu dan para ustaz-ustazah, ajarkanlah Al-Qur’an pada generasi dan anak-anak kita, tanamkan kecintaan dan kerinduan terhadap Al-Qur’an, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan pernah renggang dan kosong dari Al-Qur’an. Yakinlah pada janji Allah yang akan memudahkan hamba-Nya untuk mempelajari dan menghafal Al-Qur’an,” ajak Keuchik Zainal.
Sementara itu, Ketua pelaksana MTQ yang juga Kepala Dinas Syari’at Islam Kota Banda Aceh, Mairul Hazami menyampaikan, MTQ ke XXXIV Tingkat Kota Banda Aceh diikuti oleh Sembilan Kecamatan dengan seluruh peserta mencapai 286 orang, lebih banyak dari peserta MTQ tahun 2014 lalu, yakni 212 peserta.
Katanya, MTQ digelar dari 20 sampai dengan 27 Agustus dengan mempertandingkan Sembilan cabang, yakni Cabang Tilawah, Tartil, Hafiz, Tafsir, Fahmil Qur’an, Syahril Qur’an, Khattil dan MusabaqaH Makalah Qur’an (MMQ).
“Masing-masing cabang terdiri dari satu putra dan satu putri utusan semua kecamatan dalam wilayah Kota Banda Aceh,” ungkap Mairul Hazami.
Lokasi penyelenggaraan, panitian menyediakan empat lokasi, dimana ada tiga lokasi lagi setelah panggung utama di Masjid Jami’ Lueng Bata. Adapuntiga lokasi perlombaan lainnya adalah, Masjid Al-A’la Cot Masjid, MTSN II Banda Aceh dan Aula Kantor Camat Lueng Bata.
Kepada para juara, panitia menyediakan hadiah berupa trophy dan sertifikat serta uang pembinaan. (Juara I Rp. 8 juta, Juara II Rp. 5 juta dan Juara III Rp. 3 juta).
Mairul juga mengungkapkan tujuan pelaksanaan MTQ ke XXXIV 2016. Katanya ajang ini selain sebagai ajang silaturrahmi warga kota dari seluruh kecamatan yang adam, juga sebagai ajang untuk mencari peserta terbaik yang akan mewakili Kota Banda Aceh ke MTQ Tingkat Provinsi yang akan digelar di Aceh Timur pada tahun 2017 nanti. Namun, Mairul mengungkapkan para juara tidak otomatis akan menjadi Wakil Kota Banda Aceh karena akan ditempa lebih dulu di STQ Kota Banda Aceh bersama para juara tahun lalu.
“Namun tujuan yang paling penting adalah MTQ ini sebagai media syiar Islam di Kota Madani,” pungkas Mairul.
Mairul Hazami, selaku Ketua pelaksana MTQ juga mengungkapakan, bersamaan dengan gelaran MTQ ke XXXIV, pihaknya juga akan menggelar Rapat Kerja LPTQ Kota Banda Aceh pada hari Sabtu depan (27/8/2016).
“Raker LPTQ kita gelar pada Hari Sabtu depan dengan agenda evaluasi pelaksanaan MTQ dan agenda optimalisasi LPTQ,” ujarnya.
Lanjutnya, pada Raker nanti juga akan dilakukan evaluasi terhadap kinerja pengurus LPTQ Kota Banda Aceh dan pengurus LPTQ Kecamatan.