Bakal calon gubernur Aceh Muzakir Manaf menyesalkan sikap salah satu kader Partai Aceh yang juga Gubernur Aceh Zaini Abdullah yang meninggalkan Partai Aceh selaku partai yang telah membesarkannya.
Hal demikian disampaikan Muzakir Manaf yang juga ketua Partai Aceh pada deklarasi akbar calon Gubernur/wakil gubernur serta calon bupati/wakil bupati dan calon walikota/wakil walikot di 20 kabupaten kota, Sabtu 913/08) yang berlangsung di taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh.
Dihadapan ribuan massa, Muzakir menyebutkan, pada Pilkada 2012 silam Partai Aceh mengusung pasangan Zaini Abdullah-Muzakir Manaf sehingga terpilih sebagai Gubernur dan wakil gubernur periode 2012-2017, namun kata Muzakir, pada Pilkada 2017 ini Zaini telah meninggalkan Partai Aceh selaku partai yang telah membesarkan namanya.
“Walaupun ada yang keluar dari partai namun itu tidak pengaruh bagi kader partai Aceh, mereka keluar dari partai Aceh karena tidak sampai nafsunya, padahal partai Aceh yang membesarkan mereka,”ucap Muzakir saat menyampaikan orasi politiknya didampingi bakal calon wakil gubernur TA Khalid.
Muzakir menyebutkan pada Pilkada 2017 nanti calon-calon dari partai Aceh diminta untuk bertarung secara sopan dan santun.
Deklrasi tersebut turut dihadiri oleh partai-partai nasional pengusung pasangan Muzakir Manaf- TA Khalid seperti PBB, PKS, PAN dan Gerindra. Bahkan dilokasi juga terlihat masa berbaju PPP serta Golkar, meskipun kedua partai ini belum menyatakan sikap resminya terhadap pasangan tersebut.
Disamping itu, selain deklarasi bakal calon gubernur/wakil gubernur juga dilaksanakan deklarasi calon walikota/wakil walikota di 20 Kabupaten dan kota seperti Kota Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar, Pidie, Bireun, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Tamiang, dan Langsa.