Pasangan bakal calon gubernur dan wakil Aceh Abdullah Puteh-Sayed Mustafa Usab menyerahkan foto copi syarat dukungan ke kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Jumat (05/08).
Abdullah Puteh mengantar langsung syarat dukungan sebanyak 188. 459 lembar tersebut diiringi puluhan becak dan kendaraan roda dua. Kehadiran bekas gubernur Aceh itu disambut Ketua KIP Aceh Ridwan Hadi, didampingi kominioner KIP Aceh lainnya.
Abdullah Puteh berharap proses Pilkada Aceh akan berjalan secara demokratis dan transparan. Ia mengaku KTP yang diserahkan ke KIP tersebut berasal dari 23 kabupaten/kota diseluruh Aceh dengan jumlah yang bervariasi.
Abdullah Puteh mengaku terpanggil untuk mencalonkan diri setelah melihat nasib dan kondisi rakyat Aceh yang sangat menyedihkan. Ia mencontohkan setelah otonomi khusus berjalan 10 tahun dan anggaran pembangunan yang cukup besar diberikan negara, namun nasib rakyat Aceh tidak kunjung berubah.
”Seharusnya tiga tahun setelah otsus, rakyat Aceh sudah berubah. Dan hari ini tim kami sudah tidak sabar menanti perubahan itu, kenapa?karena perubahan menyangkut nasib dan martabat serta hajat hidup orang banyak,”lanjutnya.
Abdullah Puteh mengaku sangat miris setelah mengetahui provinsi Aceh masuk sebagai daerah termiskin di Indonesia, padahal Aceh memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang cukup baik.
Abdullah Puteh menduga ada penyalahgunaan dan kesalahan dalam penggunaan anggaran pembangunan Aceh. pemerintah Aceh tidak bisa membedakan mana yang prioritas dan tidak prioritas.
”Terutama masyarakat kita dipedesaan, mereka petani, ini yang harus terlebih dahulu disejahtrakan,”lanjutnya.